Pesta Rakyat Pernikahan Anak KDM di Garut Berakhir Duka, 4 Orang Meninggal

Jumat 18-07-2025,16:46 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Acara pesta rakyat yang digelar di Alun-alun Garut pada Jumat, 17 Juli 2025, untuk merayakan pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) berakhir tragis.

Alih-alih menjadi momen penuh kebahagiaan, keramaian justru berubah menjadi duka setelah tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat berdesak-desakan di tengah lautan massa.

Menurut laporan Radar Garut, ketiga korban tewas dalam insiden ini adalah seorang anak berinisial VA (8) asal Kelurahan Sukamentri, seorang warga bernama Dewi Jubaedah (61), serta anggota kepolisian Bripka Cecep Saeful Bahri (39). Ibu kandung VA, Mela, menyatakan bahwa saat kejadian dirinya tengah berjualan di lokasi acara.

“Saya lagi jualan, saya gak tahu kalau anak saya posisinya lagi ngantri,” ujarnya kepada wartawan.

“Biasanya dia main sama anak pedagang lain di sana. Sudah banyak orang berdesakan, usianya masih 8 tahun,” imbuh Mela.

BACA JUGA:DKP Kabupaten Bogor Bakal Uji Mutu Beras sebagai Antisipasi Masuknya Beras Oplos

BACA JUGA:Pengusiran Wartawan dari Gedung Pemda, PWI Ciayumajakuning Kecam Keras Langkah Pemkab Indramayu

Mela mengungkapkan bahwa ia kehilangan jejak anaknya setelah sang anak ikut mengantre bersama sejumlah anak lainnya. Tak lama kemudian, ia menerima kabar melalui sambungan telepon bahwa anaknya telah berada di dalam ambulans. Mendengar hal itu, Mela segera menuju ambulans yang dimaksud untuk melihat langsung kondisi putrinya.

“Sudah dingin, sudah bengkak, posisinya dari sini sudah meninggal,” ujarnya.

Seorang pedagang bernama Neulis menyampaikan bahwa situasi di lokasi acara sangat kacau akibat membludaknya jumlah pengunjung. Ia mengatakan, keramaian tersebut membuat area sulit dikenali dan tidak terkendali.

Bahkan, aparat kepolisian dan Satpol PP kewalahan mengatur kerumunan. Neulis menambahkan, ribuan orang yang memadati Alun-alun Garut menyebabkan banyak pengunjung jatuh pingsan karena kondisi yang terlalu padat.

“Banyak yang pingsan, saya ngebantu menolong anak-anak yang terjepit di area depan Kimia Farma yang sangat padat banyak orang. Gerbangnya dibuka tutup sedikit, mungkin anak itu pas gerbang dibuka anak itu keseret,” tuturnya.

Neulis turut membantu mengevakuasi anak berinisial VA dari tengah kerumunan. Ia menyebutkan bahwa kondisi VA merupakan yang paling parah di antara para korban.

“Saya lewat pinggir, tapi kakak saya lari mengambil (menolong) anak ibu ini yang lebih parah dan pas dicek ini sudah tidak ada,” tuturnya.

Kerumunan massa diduga telah memadati lokasi sejak pagi untuk menantikan acara Pesta Rakyat yang digelar sebagai perayaan pernikahan anak KDM dengan Wakil Bupati Garut, yang berlangsung sehari sebelumnya. Informasi mengenai pembagian makanan gratis dalam acara tersebut turut menjadi daya tarik utama bagi warga.

Menurut informasi terbaru sejumlah sumber di lokasi, insiden ini menyebabkan empat orang meninggal dunia. Korban terdiri dari satu anggota kepolisian yang sedang bertugas mengamankan acara, serta tiga warga sipil. Belum diketahui identitas para korban secara lengkap karena pihak berwenang belum merilis data resmi hingga berita ini diturunkan.

Kategori :