Lebih lanjut, pelaksanaan uji mutu beras itu melibatkan pihaknya antara Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM) dengan Bulog.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Begal yang Duel dengan Ojol di Dramaga Bogor
"Ya tentunya adalah BPOM terus ada laboratorium laboratorium lainya, karena kita terbatas juga gamungkin satu Kabupaten Bogor beras kita yang uji, kecuali yang menyangkut kita, seperti stok di Bulog, beras Bulog kita uji atau yang menyangkut gerakan pangan, beras gerakan pangannya kita uji," jelas Teuku.
Ia mengaku, untuk menguji mutu beras yang berdar di supermarket atau sejenisnya masih belum dapat terlaksana karena keterbatasan alat uji, Sumber Daya Manusia (SDM), serta anggaran.
"Karena kalo beras yang beredar di supermarket atau lainya kita belum bisa, karena memenag keterbatasan alat uji, sdm, dan lain sebagainya keterbatasan anggaran juga dalam mengakomodir seluruh pasokan-pasokan yang terbuka ini." Pungkasnya.