Ketua PWI Kabupaten Bandung Dukung Program Maghrib Mengaji: Benteng Moral Anak di Era Digital

Kamis 19-06-2025,11:26 WIB
Reporter : Yusup
Editor : Eneng Suryani

RADAR JABAR - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung, Enung D Susana, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program Maghrib Mengaji yang digagas Pemerintah Kabupaten Bandung. 

Ia menilai program tersebut sebagai langkah konkret dalam membina karakter generasi muda melalui pendekatan keagamaan.

"Program Maghrib Mengaji ini merupakan bentuk perhatian pemerintah yang sangat berarti dalam membangun fondasi moral anak-anak sejak dini. Ini penting sekali di tengah derasnya arus informasi digital dan pergeseran nilai-nilai di masyarakat," ujar Enung dalam keterangannya, Kamis 19 Juni 2025.

Menurutnya, kegiatan mengaji setelah waktu Maghrib mampu menjadi sarana penguatan mental dan spiritual yang efektif, sekaligus menjauhkan anak-anak dari aktivitas negatif seperti pergaulan bebas, tawuran, atau penyalahgunaan teknologi.

 

BACA JUGA:Tegas! Ketua PWI Kabupaten Bandung Intruksikan Jajarannya Tidak Boleh 'Main mata' saat pelaksanaan SPMB

BACA JUGA:HPN 2025, PWI Kerjasama dengan Pemkab Bandung Gelar Seminar Kehumasan, Ini Temanya

 

"Kalau anak-anak dibiasakan mengisi waktu Maghrib dengan mengaji, itu bisa menjadi kebiasaan positif yang terus terbawa sampai dewasa. Selain memperkuat akidah, mereka juga belajar kedisiplinan dan tata krama melalui bimbingan para guru ngaji," kata Enung.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga keluarga. Menurutnya, program sebaik apa pun tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan lingkungan terdekat anak.

"Orang tua memegang peran penting. Mereka yang paling dekat dengan anak harus ikut mengarahkan dan membimbing. Jangan hanya mengandalkan sekolah atau pemerintah. Harus ada kolaborasi," ucapnya.

Enung juga mengapresiasi langkah Bupati Bandung yang memberikan insentif kepada 17 ribu guru ngaji dengan total anggaran Rp.109 miliar per tahun. 

Menurutnya, kebijakan ini menunjukkan keberpihakan pada pendidikan nonformal yang sering kali luput dari perhatian.

"Ini bukan hanya soal angka, tapi penghargaan terhadap peran guru ngaji dalam membentuk karakter generasi masa depan. Pemerintah Kabupaten Bandung sudah berada di jalur yang benar dalam hal ini," ujarnya.

Sebagai Ketua PWI, Enung juga mengajak kalangan media untuk ikut mendorong program-program positif seperti Maghrib Mengaji melalui pemberitaan yang konstruktif dan tidak tendensius.

Kategori :