"Saya meminta kepada PDAM (Perumda Tirta Raharja) untuk duduk bersama dan mencari solusi soal pembagian air di saat musim kemarau," ucapnya.
Menanggapi hal ini, Haryono selaku Manager Mutu Layanan Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung menyambut baik aspirasi yang datang langsung dari petani ini.
Terkait sejumlah aspirasi yang diterima, ia akan menindaklanjutinya dan menyampaikan langsung kepada pimpinan.
"Salah satu aspirasi dari petani yakni soal mesin pompa dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan saat kemarau tiba. Hal ini akan langsung disampaikan kepada pimpinan dan mudah-mudahan bisa terealisasi," harapnya.
Untuk aspirasi lainnya, papar Haryono, diharapkan para petani bisa langsung berkomunikasi dengan Perumda Tirta Raharja.
"Diharapkan juga silaturahmi ini bisa terus dilakukan secara kontinyu. Kalau ada aspirasi atau apapun lainnya, kita langsung silaturahmi, komunikasi dan koordinasi alias duduk bersama seperti ini," ujarnya.
Hal senada disampaikan, Asep Juarsa selaku Ketua Paguyuban Baraya Kang DS. Ia mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh petani dan Perumda Tirta Raharja.
"Saya di sini hanya memfasilitasi keduanya. Dimana para petani ini datang kepada saya untuk bertemu silaturahmi dengan PDAM langsung, menyampaikan sejumlah aspirasi dan alhamdulillah respon cepat dilakukan oleh PDAM," tuturnya.
Oleh karena itu, dirinya juga berharap bahwa aspirasi para petani yang telah di sampaikan dalam pertemuan ini, dapat di realisasikan oleh pihak Perumda Tirta Raharja.
"Hal ini, sangat penting untuk membantu para petani dalam hal pemenuhan kebutuhan air, khususnya di musim kemarau," pungkasnya.*** (ysp)