RADAR JABAR DISWAY – Pemerintah Kota Depok (Pemkot Depok) resmi meluncurkan program ‘Depok Sayang Ama Emak’. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Depok membawa ibu asuhnya dalam peluncuran tersebut.
Program ini, papar Wali Kota Depok, Supian Suri, terinspirasi dari kebijakan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), yaitu Jabar Nyaah Ka Indung.
Ia mengatakan tujuan program Depok Sayang Ama Emak’ bertujuan meningkatkan kepedulian pada lingkungan sekitar, khususnya untuk perempuan lanjut usia (lansia).
“Program ini bertujuan ingin memberikan perhatian buat emak-emak, sebagai wujud penghormatan ke beliau telah mendidik anakpnya, dan kami jadikan emak asuh ini yang memang membutuhkan perhatian, khususnya para pejabat,” imbuh Supian, dikutip Sabtu 12 April 2025, dari JPNN Jabar.
Menurutnya, kebijakan tersebut telah diterapkan oleh ratusan ASN pejabat structural di lingkungan Pemkot Depok. Mereka punya ibu asuh minimal berusia 55 tahun.
Setiap bulan para anak asuh wajib mengunjungi rumah ibu asuhnya masing-masing. Ini tentunya dengan memberikan bantuan secara rutin dari penghasilan diri sendiri, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Tidak perlu besar tapi rutin, seikhlasnya tapi bukan hanya urusan materi. Bagaimana silaturahmi ini terbangun antara pejabat dan emak-emak Istimewa ini,” katanya.
Di tempat serupa, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Devi Maryori menambahkan, cara pemberian bantuannya yaitu dengan menyisihkan sebagaian penghasilan pribadi untuk diberikan pada emak asuh.