Uka Suska menjelaskan data awal yang diajukan ke BNPB sebanyak 1.174 unit rumah rusak dengan jumlah bantuan Rp.25,500,000,000. Setelah validasi ulang menjadi 1.083 unit terdiri dari rumah rusak berat sejumlah 52 unit dan mendapat bantuan sejumlah Rp.60 juta/unit, tetapi sudah dibangun rumah kembali.
"Rumah rusak sedang sebanyak 294 unit mendapat bantuan Rp.30 juta/unit, dan rumah rusak ringan sebanyak 737 unit mendapat bantuan Rp.15 juta/unit," katanya.
Selain 1.083 unit rumah, dijelaskan Uka Suska, ada juga sebanyak 4.205 unit rumah rusak sangat ringan mendapat bantuan Rp.1 juta/unit dari APBD Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah, sebanyak 494 unit rumah rusak yang tidak masuk kriteria mendapat bantuan dari ASN yang di titipkan di BAZNAS Kabupaten Bandung sebesar Rp.1 juta/unit," ujarnya.
Ia mengatakan, memberikan bantuan kepada warga korban terdampak gempa bumi itu sebagai bentuk perhatian pemerintah. Dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi.
BACA JUGA:Bupati Bandung: Keberadaan PIM Soreang Harus Dirasakan Kehadirannya Oleh Masyarakat
"Memang dalam pelaksanaan penyerahan bantuan kepada warga korban terdampak gempa bumi itu dilaksanakan secara bertahap. Namun untuk rumah yang rusak berat, dilakukan pembangunan kembali," imbuhnya.
Tetapi yang jelas, kata Uka Suska, Bupati Bandung telah memperjuangkan masyarakat yang membutuhkan bantuan pembangunan kembali rumah atau perbaikan/rehab rumah yang mengalami rusak berat, rusak sedang, rusak ringan dan rudak sangat ringan.
"Bantuan ini berasal dari BNPB yang sudah support terhadap warga yang terdampak bencana gempa bumi di Kertasari Kabupaten Bandung," katanya.
Bantuan stimulan perbaikan/pembangunan rumah kembali terdampak gempa bumi itu, secara simbolis diserahkan kepada Dadan Nurjamil, pemilik rumah yang rusak berat warga Kampung Neglasari RT.02/RW. 07, Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
Agus Supiyar Nurdin, pemilik rumah yang rusak sedang warga Kampung Sukasari RT. 02/RW.25 Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari; dan Opi Khadafi, pemilik rumah yang rusak ringan warga Kampung Sukasari RT.04/RW.03 Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari.* (ysp)