Pemerintah Segel 4 Bangunan Penyebab Banjir Jakarta

Kamis 06-03-2025,15:49 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Sebanyak empat bangunan disegel, karena diduga menyebabkan banjir di wilayah Bogor dan Jakarta beberapa hari lalu. Penyegelan itu dalam rangka pengawasan.

Empat bangunan tersebut yaitu, Pabrik Teh Ciliwung, Hibisc Fantasy, bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, dan Eiger Adventure Land.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Menko Pangan Zulhas mengungkapkan, penyegelan tersebut berdasarkan aduan dari masyarakat dan memberikan dampak banjir yang besar.

"Dalam rangka kami dari LH dapat aduan masyarakat begitu banyak dan juga dampak banjir yang terjadi luar biasa dalam rangka juga menegakkan aturan hukum Undang-Undang berlaku," kata Zulhas kepada awak media, pada Kamis (6/3/2025).

Kemudian, Menteri LH Hanif mengatakan, terindikasi unsur pidana pada pembangunan empat bangunan tersebut. Hingga kini, KLH sedang melakukan pendalaman di tahapan penyidikan.

BACA JUGA:Pemprov Jabar Bongkar PT Jaswita di Puncak Bogor

BACA JUGA:Wali Kota Depok Dorong Pembentukan BPDB di Kota Depok

"Jadi indikasi pidananya sudah ada. Jadi kami akan menuntut dua hal terkait dengan semua tenant yang disita oleh pak Menko dan pak Gubernur," kata Hanif.

Menurutnya, bangunan tersebut telah berkontribusi dalam menyebabkan banjir dengan kerugian material yang cukup besar dan satu korban jiwa.

Diketahui, korban tersebut bernama Asep Mulyana (59) yang terseret sejauh 7-8 Km saat banjir melanda di Citeko, Bogor pada Minggu (2/3/2025). Kemudian, ditemukan di sekitar Bendung Ciawi pada Senin (3/3/2025).

Hanif melanjutkan, pemerintah pusat agar segera mengambil langkah serius. Menurutnya, masyarakat juga perlu sadar akan lingkungan agar tidak terjadi bencana dari hulu ke hilir yang cukup besar.

"Ini pemerintah pusat tidak boleh diam, kita harus mengambil langkah-langkah serius dan ini kejadian ini sudah berulang ulang, artinya alam telah mengkalibrasi bahwa kalau kita berbuat seperti ini terus bencana di hulu di hilir cukup besar," jelasnya.

Dia mengucapkan, penyegelan bangunan tersebut akan ditelusur lebih dalam, melibatkan selanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.

"Kita di segmen satu dari DAS Ciliwung. Nah, segmen hulu ini ada di Kabupaten Bogor kemudian, segmen ke dua ada di Kota Bogor, segmen tiganya Kabupaten lagi, segmen empatnya Depok, segmen lima dan enemnya di Daerah Khusus Jakarta," ucap dia.

Kategori :