Pernyataan Resmi Modantara Terhadap Wacana BHR dan Status Pekerja Tetap untuk Mitra Platform Digital

Minggu 23-02-2025,16:55 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

Meskipun tujuan awalnya untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi, sambungnya, kebjakan ini justru menyebabkan biaya operasional naik, jumlah perjalanan turun 304, dan jumlah pengemudi aktif berkurang 10”c. 

Beberapa platform membatasi area operasional mereka atau menaikkan tarif bagi konsumen, yang berdampak pada penurunan jumlah pengguna layanan. 

Dampak negatif dari kebijakan yang terlalu kaku terhadap platform digital antara lain: 

1. Pengurangan Jumlah Mitra Regulasi ketat membuat platform sulit beroperasi, mengurangi jumlah Mitra, dan berujung pada hilangnya pekerjaan bagi jutaan orang yang mengandalkan sektor ini sebagai sumber pendapatan utama. 

2. Kenaikan Harga Layanan Kewajiban menjadikan Mitra sebagai karyawan menyebabkan kenaikan biaya operasional yang pada akhirnya diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga layanan yang lebih tinggi. 

3. Berkurangnya Fleksibilitas Kerja Banyak Mitra yang bergabung dengan platform digital karena fleksibilitas yang ditawarkan. Jika dipaksa menjadi karyawan tetap, mereka akan kehilangan kebebasan dalam mengatur waktu dan beban kerja mereka.

4. Dampak Negatif pada Ekosistem Bisnis Lain Jika platform menghadapi kesulitan finansial akibat regulasi ketat, maka UMKM, restoran, pedagang kecil, dan bisnis lain yang bergantung pada platform ini juga akan terkena dampaknya. 

5. Kemungkinan Gulung Tikarnya Aplikator Jika biaya operasional meningkat drastis sementara permintaan turun akibat kenaikan harga layanan, beberapa aplikator dapat mengalami kesulitan finansial hingga harus menutup layanan mereka sepenuhnya.

Contohnya, di Spanyol, Delveroo memilih keluar dari pasar karena regulasi yang tidak memungkinkan bisnis mereka beroperasi secara berkelanjutan. 

Hal ini bisa berdampak luas pada nbuan Mitra yang kehilangan akses terhadap sumber penghasilan mereka. Bentuk pengelolaan hubungan kerja platform digital dan Mitra sebaiknya dikembalikan ke konteks dan kondisi negara masing-masing. 

Untuk mencapai kesepakatan yang tidak merugikan berbagai pihak, negara perlu hadir sebagai fasilitator yang mempertimbangkan semua aspek kemungkinan sehingga tercipta regulasi yang berimbang antara platform, Mitra, konsumen, dan juga pemerintah. 

Oleh karena itu, Modantara menegaskan keberatannya jika regulasi dibuat tidak berimbang dan hanya mementingkan satu pihak saja. 

"Kami siap berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintah serta para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan regulasi yang diterapkan mempertimbangkan keberlanjutan jangka panjang, tidak hanya bagi platform digital (aplikator) dan Mitra, tetapi juga bagi seluruh ekosistem industri ini," imbuhnya.

Appendix, Riset terkait industri on-demand di Indonesia. ITB (2023). Industri ride-hailing menyumbang Rp.382,62 trilun atau 245 PDB Indonesia.

Angka ini, mendukung 1 dari 4 orang, dan membantu pengguna menghemat 39,8 miliar jam per tahun. Mitra pengemudi mendapat peningkatan pendapatan signifikan, sementara UMKM mengalami lonjakan penjualan hingga Rp.82,6 tnliun per tahun. 

Menurutnya, fleksibiltas kerja menjadi faktor utama bagi 6446 Mitra, dan perubahan ke sistem pegawai tetap berpotensi mengurangi lebih dari 1 juta Mitra (risiko bertambahnya angka pengangguran), berdampak pada UMKM dan jutaan pengguna. 

Kategori :