RADAR JABAR - Kementerian Sosial (Kemensos) libatkan perguruan tinggi untuk menekan angka kemiskinan yang ada di Indonesia.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan, sudah melakulan komunikasi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro agar mendapatkan dukungan dari seluruh universitas negeri maupun swasta.
Nantinya, para mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat menggunakan data dari pemerintah agar terintegrasi dengan baik dan memiliki dampak yang signifikan.
"Lewat lembaga pengabdian masyarakatnya turun tangan, mengerahkan mahasiswanya dengan menggunakan data pemerintah," kata Mensos Saifullah Yusuf atau kerap disapa Gus Ipul di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (8/2).
BACA JUGA:Kementerian Sosial Target Hilangkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen, Gus Ipul: Secepatnya Tahun Ini
BACA JUGA:Gubernur Jabar Terpilih Berencana Bertemu Pemprov Banten Bahas Jalur Tambang Parungpanjang
"Jadi semua itu datanya satu, pekerjaan kita diintegrasikan maka kita insyaallah akan punya dampak yang akan signifikan," sambungnya.
Ia menekankan, para kampus yang ada di Indonesia perlu mengerti cara kerja dari Kemensos mulai dari data hingga pengaruh jangka panjang.
Selain Universitas, Kemensos juga menggandeng lembaga swasta seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lainnya.
Menurut Gus Ipul, mengandalkan anggaran besar dari pemerintah untuk menekan angka kemiskinan tidak akan cukup. Maka dari itu, Kemensos bekerja sama dengan pihak swasta.
BACA JUGA:Berhasil Ungkap Clandestine Lab Narkotika, Gubernur Jabar Terpilih Apresiasi Polres Bogor