Radar Jabar Disway – Pasukan Amerika Serikat (AS) sudah tiba di fasilitas angkatan laut AS yang penuh skandal di Teluk Guantanamo, Kuba, pada akhir pekan. Mereka bertujuan membangun pusat penahanan migran atas perintah Presiden Donald Trump.
“Atas arahan Presiden AS kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan Kementerian Pertahanan, pasukan AS tiba di Pangkalan Angkat Laut Teluk Guantanamo pekan ini,” lapor Pentagon, Senin 3 Februari 2025, dikutip dari Antara, Selasa (4/2).
Menurut Pentagon, personel militer ini bakal bergabung dengan pasukan yang sudah ada demi membantu operasi migran ilegal yang DHS pimpin.
Sebanyak 150 personel dari Marinir dan Angkatan Darat saat ini berada di Guantanamo untuk membantu pembangunan fasilitas yang diinginkan oleh Trump. Fasilitas ini bisa menampung sekitar 30.000 migran tak berdokumen.
BACA JUGA:Inggris Tolak Usul Donald Trump untuk Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir
BACA JUGA:Afrika Selatan Bantah Tuduhan Donald Trump Mengenai Penyitaan Tanah
Jumlah itu adalah peningkatan drastis dari 780 orang tahanan yang ditahan di sana selama puncak Perang Melawan Terorisme AS.
Sebelumnya pada Rabu, Donald Trump memerintahkan Pentagon untuk membangun fasilitas tahanan baru bagi para “imigran gelap kriminal terburuk yang mengancam rakyat Amerika.”