“Beberapa dari mereka sangat jahat sehingga kita bahkan tidak percaya negara-negara itu akan menahan mereka, karena kita tidak ingin mereka kembali,” tutur dia.
BACA JUGA:Trump Terapkan Tarif Impor untuk Kanada, Meksiko, dan China
BACA JUGA:Badai Salju Tak Akan Menghalangi Kongres AS Sertifikasi Kemenangan Donald Trump
Manuver tersebut menambah tugas menit-menit terakhir yang mahal bagi militer. Pasalnya para pejabat juga berusaha memenuhi perintah terpisah dari Trump untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke perbatasan selatan.
Dilansir Anadolu via Antara, Guantanamo merupakan penjara militer terkenal tempat para tahanan ditahan, dan sering kali menjadi sasaran penyiksaan, selama bertahun-tahun pasca serangan teror 11 September 2001 di AS.