4. Melibatkan dan Berkolaborasi dengan Siswa
5. Membangun Hubungan dengan Orangtua
Menurut Ki Hajdar Dewantara, peran guru memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya. Beliau mengarahkan perilaku belajar dan watak siswa di sekolah dengan menitikberatkan pada peran pendidik. Pendidik ini diibaratkan seperti seorang petani atau tukang kebun, dan siswa adalah benih tanaman yang ditabur petani (guru) di lahan (sekolah).
Oleh karena itu sifat profesional seorang guru juga dilihat dari rasa percaya diri memiliki motivasi berprestasi, emosi stabil, dapat bekerja sama, solutif, husnuzan, sehat, ceria, dan energik. Guru profesional memiliki kebiasaan berbuat kebajikan dan mempunyai sifat respek terhadap siswa dan orang tua siswa. Guru professional harus mampu memberikan inspirasi kepada siswa.
Beberapa hal yang harus dilakukan guru inspiratif adalah sebagai berikut :
* Menunjukkan keterbukaan dalam perencanaan mengajar dan kegiatan belajar mengajar
* Menjadikan materi pelajaran berguna bagi kehidupan nyata siswa
* Mempertimbangkan berbagai alternatif cara menyampaikan isi pelajaran kepada siswa
* Menunjukkan perilaku demokratis dan tenggang rasa kepada semua siswa
* Menggunakan humor secara proposional dalam menciptakan situasi KBM yang menarik
* Memandang siswa sebagai patner dalam KBM
(Glints, National University, Southern New Hampshire University)
Apabila guru sudah mampu memainkan perannya dalam mengelola pembelajaran di kelas akan membuat peserta didik nyaman sehingga memotivasi mereka selama proses pembelajaran untuk belajar lebih baik.
Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal.
Berdasar uraian di atas jelas kiranya bahwa motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan.Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motivasinya.Jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan atau perbuatan seseorang.
Secara umum fungsi-fungsi motivasi adalah:
- Mendorong manusia untuk bertindak/berbuat. Motivasi berfungsi sebagai pengerak atau motor yang memberikan energi/kekuatan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
- Menentukan arah perbuatan. Yakni ke arah perwujudan tujuan atau cita-cita. mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan itu, makin jelas pula jalan yang harus ditempuh.
- Menyeleksi perbuatan. Artinya menentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan.
Ada beberapa Jenis Motivasi
- Motivasi intrinsik, yang timbul dari dalam diri individu, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperolah informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, keinginan diterima oleh orang lain.
- Motivasi ekstrinsik, yang timbul akibat adanya pengaruh dari luar individu. Sperti hadiah, pujian, ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian orang mau melakukan sesuatu.