Wakil Menteri Filipina Tegaskan Pemulangan Mary Jane Veloso Berkat Diplomasi Kuat dengan Indonesia

Rabu 18-12-2024,07:50 WIB
Reporter : Eneng Suryani
Editor : Eneng Suryani

RADAR JABAR - Wakil Menteri Departemen Urusan Luar Negeri (DFA) Filipina, Eduardo Jose De Vega, mengungkapkan bahwa pemulangan Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, merupakan hasil dari hubungan diplomasi yang kuat antara Filipina dan Indonesia.

"Pemindahan Mary Jane atas diplomasi dari Filipina dengan Indonesia dan kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia," ujar De Vega dalam konferensi pers di Tangerang, Rabu (18/12).

Wakil Menteri DFA menyampaikan apresiasi atas nama rakyat dan Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Presiden RI Prabowo Subianto serta Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan Imigrasi, Yusril Ihza Mahendra, yang telah mendukung proses pemulangan ini.

De Vega menegaskan bahwa pemindahan Mary Jane ke Filipina merupakan hasil dari upaya diplomasi panjang yang dilakukan kedua negara. Kesepakatan ini menjadi simbol hubungan erat antara Filipina dan Indonesia.

 

BACA JUGA:Anggota DPR Filipina Ajukan Resolusi Pengampunan Presiden untuk Mary Jane Veloso

BACA JUGA:539 WNI Ditemukan Menjadi Operator Judi Online di Filipina

 

"Kita berharap dan berdoa untuk Mary Jane. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pemasyarakatan dan Imigrasi yang turut membantu proses ini," tambahnya.

Filipina tetap menghormati keputusan pengadilan Indonesia terkait vonis mati terhadap Mary Jane. Sebagai tindak lanjut, pemerintah Filipina akan berkoordinasi dengan Indonesia mengenai kelanjutan hukuman setelah pemindahannya ke kampung halaman.

Menurut De Vega, Mary Jane menjadi simbol perjuangan individu wanita Filipina. "Kami akan selalu mengingat kebaikan ini. Mary Jane adalah simbol personal wanita Filipina secara individu," ujarnya.

Mary Jane Veloso menjalani prosesi serah terima narapidana pada Selasa malam (17/12), yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan, I Nyoman Gede Surya Mataram, kepada perwakilan Kedutaan Besar Filipina. Selanjutnya, ia dipulangkan menggunakan penerbangan Cebu Pacific Airlines pada pukul 00.05 WIB, Rabu (18/12).

 

BACA JUGA:Dubes RI untuk Filipina Puji Inisiatif Bupati Dadang Supriatna Undang Buyer Asal Filipina

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Kerahkan 1.500 Personel untuk Amankan Laga Timnas Indonesia vs Filipina

Kategori :