RADAR JABAR - Indonesia sering kali disorot karena menghadapi tantangan internal seperti korupsi dan ketimpangan ekonomi. Namun, ada satu aspek yang patut dibanggakan oleh bangsa ini, yaitu kekuatan militernya.
Berdasarkan data Global Firepower (GFP), Indonesia tidak hanya mendominasi Asia Tenggara sebagai negara dengan militer terkuat, tetapi juga mencatatkan prestasi luar biasa di panggung internasional dengan menempati peringkat ke-13 dunia.
Peringkat ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara seperti Korea Utara, Iran, bahkan Israel. Namun, penting untuk dipahami bahwa peringkat GFP tidak secara langsung menunjukkan siapa yang akan menang dalam pertempuran. Peringkat ini mencerminkan potensi militer secara keseluruhan yang dihitung berdasarkan lebih dari 60 indikator.
Indikator tersebut mencakup kekuatan darat, laut, dan udara, kemampuan logistik, infrastruktur, anggaran belanja militer, hingga teknologi yang dimiliki. Dengan pendekatan ini, GFP memberikan Indonesia skor yang mengungguli banyak negara lain.
Penyebab Kekuatan Militer Indonesia Kuat
Lantas, apa yang membuat militer Indonesia begitu menonjol? Berikut adalah faktor-faktor yang mendukung keunggulan militer Indonesia.
1. Jumlah Tentara
Salah satu faktor utama yang mendukung keunggulan militer Indonesia adalah ukuran pasukan yang dimilikinya. Dengan populasi yang besar dan perekonomian yang terus berkembang, Indonesia mampu mempertahankan militer yang kuat dan terstruktur.
BACA JUGA:Rusia dan China Perkuat Kerja Sama Militer dan Ekonomi dengan Transparansi
BACA JUGA:Tradisi Terompet Pagi Akmil Magelang Sambut Kabinet Merah Putih dengan Nuansa Militer
Saat ini, GFP memperkirakan total personel militer Indonesia mencapai 1.050.000 orang, yang terdiri dari:
- 400.000 personel aktif,
- 400.000 personel cadangan, dan
- 250.000 personel paramiliter.
Secara lebih rinci, TNI Angkatan Darat memiliki sekitar 300.400 personel, diikuti oleh TNI Angkatan Laut dengan 66.034 personel, dan TNI Angkatan Udara dengan 30.100 personel. Jumlah besar ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan militer terbesar di Asia Tenggara.
Ukuran pasukan ini tidak hanya menunjukkan angka, tetapi juga mencerminkan kemampuan Indonesia dalam menjaga stabilitas internal sekaligus mempertahankan kedaulatan di wilayah yang sangat luas, dengan ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Struktur yang kokoh ini mutlak diperlukan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.
2. Persenjataan Modern
Keunggulan militer Indonesia juga didukung oleh persenjataan yang memadai dan terus dimodernisasi. Salah satu elemen penting adalah armada tank dan artileri. Indonesia memiliki koleksi tank dari berbagai negara, termasuk Leopard 2A4 dari Jerman, Harimau hasil kerja sama dengan Turki, dan Tank ringan buatan Prancis dan Belanda.
Di udara, Indonesia memiliki 41 pesawat tempur, termasuk F-16 Fighting Falcon dan pesawat serang ringan seperti Super Tucano. Sementara itu, di laut, TNI Angkatan Laut diperkuat oleh 8 kapal selam, fregat, dan korvet.
Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, kekuatan armada laut Indonesia memegang peran strategis dalam menjaga wilayah perairan yang kaya sumber daya alam. Modernisasi ini didorong oleh anggaran pertahanan yang terus meningkat hingga tahun 2024.
3. Anggaran Militer Terbesar di ASEAN
Anggaran pertahanan Indonesia mencapai 8,8 miliar USD, menjadikannya yang terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Pemerintah juga berencana menaikkan anggaran ini hingga 9,7 miliar USD pada tahun 2028. Dana ini digunakan untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern dan pengembangan kemampuan produksi pertahanan dalam negeri.