"Sampai hari Kamis sore, tercatat 88 KK (Kepala Keluarga), 224 jiwa, 16 lansia, 66 dewasa, 4 balita, 2 disabilitas, 13 anak-anak, selain ibu menyusui dan ibu hamil yang menempati di tempat-tempat pengungsian tersebut," ujarnya.
Menghadapi peristiwa bencana banjir itu, BPBD berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat, selain melaksanakan assessment dan pendataan.
"Melaksanakan pengecekan kesehatan penyintas dari puskesmas ke titik pengungsi. Mempersiapkan peralatan evakuasi dan evakuasi korban terjebak banjir," katanya.
Uka Suska juga turut melaporkan kondisi terkini di lapangan. Di antaranya, pembersihan di wilayah terdampak, pemantauan potensi curah hujan.
"BPBD juga terus siaga banjir dan longsor susulan, mengingat potensi hujan akan terus berlangsung hingga dalam beberapa bulan kedepan. BPBD juga masih melakukan pendataan rumah, KK dan jiwa terdampak," imbuhnya.
Menurut Uka Suska, untuk penanganan para korban banjir itu, kebutuhan mendesak berupa makanan siap saji, beras, matras, selimut, air mineral, family kit, dan alat kebersihan.(ysp).