"Konsep pemecahan rekor yaitu peserta berbaris membentuk huruf BBI di semua lokasi pada waktu yang sama, kemudian didokumentasikan melalui video dan foto," terangnya.
Lebih lanjut Cecep membeberkan bahwa fokus utama pemecahan rekor MURI ini adalah BBI.
BACA JUGA:Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung Monitoring Progres Pembangunan Alun-Alun Ciwidey
BACA JUGA:Peringati Hari Jantung Sedunia 2024 : RSUD Al Ihsan Jabar Sabet 1 Rekor MURI
"Kami berkomitmen untuk ikut serta dalam mensukseskan pemecahan rekor MURI kategori pemakaian sarung tenun oleh Aparatur Sipil Negara terbanyak pada tahun 2024, khususnya di lingkungan Disperkimtan," jelasnya.
Ia melanjutkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
"Hal ini juga untuk ikut serta melestarikan dan mempromosikan kain sarung Majalaya, produk unggulan lokal dari Jawa Barat." Pungkas Cecep. (ysp)