Remaja 14 Tahun dengan Gizi Buruk di Garut Mendapat Penanganan Intensif di RSUD

Kamis 21-11-2024,16:11 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan seorang remaja berusia 14 tahun yang mengalami gizi buruk dan memiliki penyakit penyerta sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut.

"Saat ini memang dia masih lemah, dan ini sedang dilakukan perawatan-perawatan dan pemeriksaan-pemeriksaan yang lebih lanjut," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Garut, Leli Yuliani, di Garut, Kamis (21/11).

Leli menyampaikan bahwa pihaknya telah memantau langsung kondisi remaja tersebut di RSUD. Sebelumnya, pasien telah mendapat penanganan di puskesmas, namun kondisi kesehatannya menurun drastis selama sebulan terakhir setelah kehilangan sang ibu.

"Ini sudah dalam perawatan puskesmas ya sebelumnya, namun memang dalam satu bulan terakhir ini kondisinya cepat turun drastis untuk berat badannya juga, dan hal ini salah satunya juga disebabkan karena orang tuanya, ibunya meninggal," jelasnya.

BACA JUGA:Pelanggan Perumda Tirtaraharja Bingung Harus Ngadu ke Siapa: Komentar IG Ditutup dan WA Tak Dibalas

BACA JUGA:Kisah Pilu Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Ia menjelaskan bahwa sejak ibunya meninggal dunia, perawatan terhadap pasien menjadi kurang optimal karena ayahnya sibuk bekerja. Akibatnya, pasien hanya diasuh oleh adik-adiknya yang masih bersekolah di tingkat SD dan SMP.

Selain itu, pasien juga mengalami kondisi lemah karena menderita cerebral palsy atau lumpuh otak sejak usia enam bulan, ditambah dengan penyakit penyerta lain yang semakin memperburuk kesehatannya.

"Kita lakukan pemeriksaan-pemeriksaan di RSUD dr Slamet agar lebih jelas lagi apa penyebab penyakitnya, dan setelah itu kita akan obati secara optimal baik penyakit yang mendasarinya maupun gizinya," tambah Leli.

Dinkes Garut bersama RSUD dr. Slamet berkomitmen memberikan perawatan terbaik agar pasien dapat pulih dan mendapatkan kondisi gizi yang lebih baik. Leli menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).*

Kategori :