RADAR JABAR - Terra Infinita adalah konsep peta yang terkait dengan mitos dunia tanpa batas. Dalam bahasa Latin, Terra Infinita berarti "tanah yang tidak terbatas," menggambarkan adanya wilayah-wilayah misterius dan tak terjangkau yang berada di luar batas dunia yang kita kenal saat ini.
Konsep ini menarik perhatian banyak kalangan, baik di antara peneliti, penggemar sejarah, maupun pecinta teori konspirasi. Meskipun peta ini umumnya dianggap sebagai karya spekulatif atau mitos, banyak orang yang percaya bahwa di luar peta bumi yang kita kenal sekarang terdapat benua-benua atau peradaban tersembunyi.
Salah satu aspek menarik dari peta ini adalah gagasannya tentang eksistensi wilayah-wilayah yang belum terjelajahi, sering disebut sebagai "bumi yang hilang" atau "benua tersembunyi." Peta Terra Infinita pertama kali muncul dalam literatur kuno, meskipun bukan dalam bentuk peta fisik.
Mitos tentang dunia yang lebih luas dari jangkauan manusia telah ada sejak zaman peradaban kuno, banyak di antaranya berasal dari pemahaman geografi yang terbatas pada masa itu.
Sebagai contoh, dalam mitologi Yunani, ada kisah tentang Hyperborea, sebuah tanah utopis di luar wilayah utara dunia. Sementara itu, dalam mitologi Nordik, terdapat kisah tentang Midgard yang dikelilingi oleh lautan luas dan dunia lain yang tak terjangkau.
Pada abad pertengahan, peta dunia sering dihiasi gambar makhluk mitologis dan peradaban yang tidak dikenal, menunjukkan ketidaktahuan dan rasa ingin tahu para pembuat peta.
BACA JUGA:5 Peradaban Tertua di Dunia, Lebih Tua dari Mesir Kuno
BACA JUGA:Menguak Lokasi dan Asal-Usul Kota Saranjana Melalui Sejarah Peradaban Nusantara
Banyak peta pada masa itu menggambarkan ujung dunia sebagai tempat yang berbahaya dan penuh misteri, sering kali disertai catatan "Hic Sunt Dracones," yang berarti "Di sini ada naga," sebagai peringatan akan bahaya yang tak diketahui.
Konsep Terra Infinita mulai mendapatkan perhatian lebih besar pada masa Renaisans ketika penjelajahan laut mengungkapkan banyak wilayah baru di bumi. Meskipun demikian, masih ada keyakinan bahwa di luar wilayah yang telah dipetakan terdapat tanah yang belum ditemukan atau benua yang tidak terlihat.
Salah satu contoh yang terkenal adalah Terra Australis Incognita, yaitu sebuah benua yang diduga ada di belahan bumi bagian selatan, namun ternyata bersifat fiktif hingga akhirnya penemuan benua Antarktika mengubah pandangan tersebut.
Salah satu mitos yang paling sering dikaitkan dengan peta Terra Infinita adalah tentang benua tersembunyi atau wilayah misterius yang tidak pernah terpetakan. Kisah-kisah ini menyebar di berbagai budaya dan sering kali berhubungan dengan kepercayaan bahwa ada peradaban-peradaban maju yang tidak diketahui dan tersembunyi dari pandangan manusia modern.
Peradaban ini diyakini oleh sebagian orang sebagai masyarakat yang memiliki teknologi canggih, kebijaksanaan luar biasa, atau bahkan kemampuan supranatural.
Sebagian besar teori ini muncul karena penemuan artefak-artefak kuno yang dianggap tidak sesuai dengan zaman di mana mereka ditemukan, atau adanya lokasi geografis yang sulit dijangkau oleh manusia biasa, seperti area terpencil di kutub atau bawah tanah.
Peradaban Misterius di Dunia
Beberapa teori bahkan mengaitkan peradaban-peradaban ini dengan makhluk luar angkasa, menyiratkan bahwa mereka mungkin memiliki hubungan dengan entitas dari luar bumi.