Lebih lanjut, merespons angka yang mengkhawatirkan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor terus menggencarkan upaya penanggulangan di lokasi-lokasi terdampak.
Langkah yang diambil meliputi penyuluhan kepada masyarakat, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), penyebaran larvasida, dan fogging fokus di area rawan DBD.
Adang menjelaskan bahwa setiap korban meninggal telah mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun DBD yang mematikan ini tetap menuntut kewaspadaan dan pencegahan ekstra.
Dinkes juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan sarang nyamuk.
"Partisipasi warga sangat penting, terutama dalam menerapkan 3M Plus: Menguras, Menutup, Mengubur, dan memantau kondisi sekitar secara berkala," pungkas Adang.