RADAR JABAR - Spanduk kampanye pasangan calon nomor urut 4 dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat tersebar luas di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon, dari Kecamatan Waled hingga Arjawinangun, dan mencantumkan logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada alat peraga kampanye mereka.
Penggunaan logo PKS ini dinilai bisa menimbulkan kebingungan di masyarakat, karena PKS sebenarnya mendukung pasangan Ahmad Syaikhu, asli warga Cirebon, dan Ilham Habibie, putra Presiden BJ Habibie, yang merupakan pasangan calon nomor urut 3 dengan sebutan "ASIH."
Secara tegas, PKS tidak mendukung pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. Ketua Satgas Pemenangan ASIH Kabupaten Cirebon, Ali Husen, menyatakan bahwa tindakan ini sangat merugikan pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie.
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Harap Momentum Sumpah Pemuda jadi Kebangkitan Gen Z untuk Pembangunan Jabar
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Ajak Tokoh Pemuda dan Mahasiswa Sumedang Diskusikan Pembangunan Jabar
“Ini sangat merugikan pasangan nomor 3, karena dapat membingungkan masyarakat. Tindakan seperti ini tidak elok,” ujar Ali.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menghubungi pihak terkait, namun belum mendapat tanggapan memuaskan terkait penggunaan logo PKS oleh kubu Demul.
Selain itu, tim hukum ASIH yang diwakili oleh Etza Imelda, SH, saat ini sedang mengumpulkan bukti untuk melaporkan pelanggaran ini kepada Bawaslu Jawa Barat. Mereka berharap Bawaslu segera menindaklanjuti kasus ini guna menjamin kampanye yang bersih dan adil bagi semua kandidat.