Wacana Tanam dan Rawat Pohon di Jawa Barat Diupah Rp 50 Ribu, Warga Bilang Begini
Wacana Tanam dan Rawat Pohon di Jawa Barat Diupah Rp 50 Ribu, Warga Bilang Begini--
RADAR JABAR - Masyarakat memberikan pandangannya terkait wacana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal pengupahan untuk menanam dan merawat pohon.
Diketahui, Dedi Mulyadi ingin memberikan upah sebesar Rp 50 ribu per hari bagi masyarakat yang menanam dan merawat pohon di Jawa Barat.
Fadhlan (20) mengatakan, hal tersebut sama seperti Payment for Enviromental Services (PES) yang ada di Vietnam sejak 2010 lalu.
Meski begitu, dirinya masih ingin memastikan kejelasan teknis terkait rencana yang dilontarkan oleh Gubernur Jawa Barat itu.
BACA JUGA:Kejari Kabupaten Bogor Beri RJ kepada Tersangka Penadah Barang Curian
BACA JUGA:Tolak Stiker, Ratusan Keluarga di Bogor Undur Diri dari Program Bansos
Mulai dari mekanisme penanaman, peran masyarakat, pemerintah, dan bentuk kolaborasi dalam rencana Dedi Mulyadi tersebut.
Kemudian, rancangan program dan peta wilayah yang harus dilakukan penanaman harus jelas agar kegiatan tersebut tidak sia-sia.
"Rancangan program dan peta wilayah yang perlu ditanami juga harus jelas sehingga pada akhirnya program yang digelontorkan untuk program ini tidak sia-sia," kata Fadhlan, pada Jumat (5/12/2025).
Ia menutur, jika teknis program sudah jelas akan mempercepat restorasi lingkungan di Jawa Barat.
Selain itu, dirinya berpesan, memposisikan masyarakat sebagai mitra program dalam memperbaiki dan menjaga lingkungan.
BACA JUGA:Belum Tuntas Kasus Dugaan Selingkuh ASN Disdik Bogor, Pelaku Malah Naik Pangkat
"Bukan sebagai "buruh" yang dipaksa memperbaiki dan menjaga lingkungan. Serta pastikan perusahaan-perusahaan yang memiliki hak pengelolaan hutan terlibat dan berantas perusahaan yang merusak lingkungan," jelasnya.
Sumber: