Nunu memaparkan, pada pelaksanaan PKM ini, gerakan-gerakan Sistem Pertahanan Usik Sanyiru Padanan, selain dituangkan dalam bentuk jurnal juga didokumentasikan untuk visualisasinya.
"Karena rencananya juga akan dibukukan dengan cetakan nantinya tiga bahasa. Dibuat buku dalam bentuk bahasa Indonesia, Belanda dan Inggris," paparnya.
Nunu yang juga penulis buku Gerak Rasa Usik Sanyiru Padanan berharap, kegiatan yang dilakukan bisa menjadi pendorong, terhadap meningkatnya minat serta kepedulian masyarakat dan pemerintah, mengenai pencak silat yang bukan sekadar gerakan bela diri semata, melainkan beserta filosofisnya.
"Saya harap ini bisa jadi pilot project, untuk ke depannya di sini menjadi Kampung Pencak. Targetnya dibentuk pariwisata pencak, jadi kegiatan ini baru langkah awal," pungkasnya.