PKM Kampus UNIBI Prodi Ilkom di KBB, Bahas Gerakan Usik Sanyiru Padanan pada Pencak Silat Panglipur

Minggu 20-10-2024,19:21 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan PKM ini mengusung tema revitalisasi pencak silat dengan mengadopsi konsep patalekan usik sanyiru, serta mengoptimalkan teknologi digital berbasis visualisasi budaya.

Faisal Reza, selaku Ketua Pelaksana PKM UNIBI Prodi Ilkom, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pencak silat Panglipur kepada masyarakat.

"Pencak Silat Panglipur ini supaya tidak hanya gerakan saja, tapi filosofi di setiap gerakannya  juga dapat diphami dan dimaknai lebih luas" katanya kepada Jabar Ekspres, Minggu (20/10). 

Faisal menjelaskan bahwa kegiatan PKM yang dilakukan oleh kampus UNIBI di Desa Jayagiri secara khusus membahas gerakan pencak silat Panglipur dalam konteks Sistem Pertahanan Usik Sanyiru Padanan.

BACA JUGA:Wisuda Tahun Akademik 2023/2024, Lulusan UNIBI Siap Terjun ke Dunia Profesional dan Mampu Jadi Entrepreuneur

"Berangkat dari kegiatan ini, rencananya akan berkesinambungan, dengan tujuan bisa menjadi Kampung Penca pertama di Jawa Barat," tukasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Asep Gurwawan, Guru Besar Pencak Silat Panglipur, menjelaskan bahwa Usik Sanyiru Padanan adalah sistem pertahanan bela diri yang digunakan di Perguruan Pencak Silat Panglipur Pamager Sari.

"Bela diri yang menekankan metode pertempuran jarak dekat untuk menghadapi musuh lebih dari dua orang," ungkapnya. 

"Sesuai dengan namanya, usik dalam bahasa Sunda berarti gerak, dan sanyiru yang berarti satu tampah, Padanan sendiri memiliki arti keadaan keseimbangan," tutup Abah Asep.

Sementara itu, Dosen Ilkom UNIBI sekaligus sebagai Penasihat Tentang Hubungan Antara Revitalisasi Pencak Silat dan Promosi Pariwisata, Nugraha Sugiarta menerangkan, PKM yang dilakukan berangkat dari jurnal ilmiah, mengenai filosofis gerakan pencak silat Panglipur. 

"Lebih difokuskan kepada gerakan Sistem Pertahanan Usik Sanyiru Padanan. Karena ini merupakan gerakan yang hampir punah juga," terangnya. 

Nugraha atau akrab disapa Nunu menjelaskan, gerakan bela diri pencak silat Panglipur sudah banyak diterapkan oleh berbagai perguruan. 

Menurutnya, walaupun berbagai perguruan banyak yang memakai gerakan pencak silat Panglipur, namun khusus untuk Sistem Pertahanan Usik Sanyiru Padanan beserta filosofisnya, saat ini hanya tinggal satu orang yang menerapkan.

"PKM ini juga bertujuan untuk mengenalkan filosofis dari gerakan pencak silat Panglipur yang hampir punah. Sekarang tinggal Abah Asep Gurwawan, yang menerapkan gerakan tersebut dengan filosofisny," jelasnya. 

Kategori :