RADAR JABAR - Cerita ini diambil dari kondisi dunia saat ini, mengenai bagaimana AI (Artificial Intelligence) akan menguasai dunia oleh para elite. Jujur saja, cerita ini membuat saya merinding ketika membacanya, karena pada dasarnya merupakan prediksi masa depan di tahun 2050.
Dengan cerita ini kalian bisa menebak siapa pengarangnya seiring dengan kalian mendengarkan ceritanya nanti. Namanya belakangan ini mulai populer. Saya akan mengungkapkan siapa pengarang cerita ini di akhir cerita.
Judul dari cerita ini ia sebut sebagai Senja Umat Manusia: Bangkit dan Jatuhnya Peradaban di Era AI. Cerita ini terdiri dari 10 bab dan diambil dari kehidupan nyata antara tahun 2021 hingga 2050.
- Pada tahun 2021, Sam Altman, pendiri OpenAI, meluncurkan AI yang bernama ChatGPT-3, sebuah model bahasa AI yang mampu menghasilkan teks yang sangat kompleks. Munculnya ChatGPT ini membuat heboh dunia, karena GPT-3 merupakan cikal bakal perubahan evolusi sosial manusia dalam waktu dekat.
Orang-orang mulai melihat bahwa potensi AI di masa depan akan sangat bagus, tetapi di saat yang bersamaan, mayoritas masyarakat masih merasa skeptis terhadap teknologi ini, karena dianggap tidak cukup canggih dan masih kaku.
- Pada tahun 2022, GPT mulai digunakan untuk melayani pelanggan, menggantikan chatbot yang umumnya dikerjakan oleh manusia. Hal ini mulai menciptakan efisiensi di dalam perusahaan. Di akhir tahun ini, saham yang berhubungan dengan AI mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan terus membentuk harga yang lebih tinggi dalam waktu yang lama.
BACA JUGA:5 Website Tools AI (Artificial Intelligence) untuk Edit Video Gratis Terbaik 2023
BACA JUGA:Daftar 10 AI Tools Terbaik Media Sosial, Ada Apa Saja?
- Pada tahun 2023, teknologi AI mulai dikembangkan oleh banyak perusahaan untuk mendiagnosis penyakit secara awal dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dokter. Ini menjadi bukti bahwa penerapan AI mulai merambah ke banyak industri.
- Pada tahun 2024, AI telah diterapkan dalam analisis keuangan, membantu dalam prediksi pasar. OpenAI juga meluncurkan AI terbarunya, yaitu ChatGPT-4, yang mampu berkomunikasi dengan sangat cepat dan kini sudah bisa berkomunikasi secara verbal dalam banyak bahasa, layaknya manusia biasa.
Banyak orang mulai berinteraksi dengan AI dalam kehidupan sehari-hari dan mulai menggantungkan hidupnya pada teknologi ini. AI lain juga bermunculan dan menjadi pesaing OpenAI, di mana banyak programmer mampu menciptakan kode rumit hanya dengan bantuan AI, membuat inovasi teknologi semakin berkembang pesat.
OpenAI juga menerima investasi ratusan miliar dari perusahaan teknologi lainnya, menunjukkan bahwa revolusi AI belum berhenti.
- Pada tahun 2025, ChatGPT dapat mengaktifkan kameranya dan melihat dunia nyata secara langsung. ChatGPT yang baru ini dapat membaca situasi lingkungan, mengenali ekspresi wajah orang, dan merespons dengan sangat cepat.
Terobosan ini mengubah perspektif manusia terhadap AI, dan semakin banyak perusahaan yang mulai mengimplementasikan karyawan robot untuk pekerjaan layanan sederhana, seperti customer service di bank atau rumah sakit.
Pada tahun ini, mulai terlihat peluncuran robot AI fisik pertama secara komersial, yang terbilang murah untuk menggantikan pekerjaan fisik sederhana dan repetitif, seperti buruh pabrik. Perkembangan AI menunjukkan percepatan pada tahun 2026, di mana AI mulai menjadi hal yang normal di kalangan masyarakat. Semua ponsel sudah menggunakan fitur AI di dalamnya tanpa terkecuali. Di tahun ini, OpenAI juga mengeluarkan ChatGPT-5 yang dapat bekerja mandiri dan mengambil keputusan tanpa perlu meminta izin dari manusia.