RADAR JABAR – Bima Arya, mantan Wali Kota Bogor yang kini menjadi calon Wakil Menteri, mengungkapkan bahwa dalam pembekalan kabinet kali ini, Prabowo Subianto membahas secara komprehensif berbagai topik strategis, mulai dari ekonomi, teknologi, hingga komunikasi media.
Bima Arya, yang dikenal sebagai komunikator ulung, menyebut bahwa pembekalan ini memberikan wawasan sangat berharga, terutama dalam menghadapi media.
"Tadi kita belajar bagaimana menghadapi jurnalis, mengkomunikasikan program-program dengan baik. Paket lengkap tadi, bicara ekonomi, teknologi, media. Pembekalan yang luar biasa," ujar Bima Arya usai mengikuti pembekalan bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor pada Kamis (17/10/2024).
Ia juga menyinggung beberapa contoh menarik yang ditampilkan, seperti cara tokoh dunia seperti Boris Johnson menghadapi media, serta contoh lain dari kepala negara yang berhasil atau kurang berhasil dalam berkomunikasi.
BACA JUGA:Presiden Terpilih Prabowo Tinggalkan Acara Pembekalan Calon Wamen di Hambalang
BACA JUGA:Sejumlah Karangan Bunga HUT Prabowo Ke-73 Bertebaran di Hambalang
"Ini awal yang baik. Presiden terpilih ingin kita ramah dan friendly kepada media, menyampaikan sesuatu secara jelas, terukur, dan dengan data. Tidak boleh menghindar," tambahnya.
Bima mengungkapkan bahwa pembekalan ini disampaikan oleh para ahli berkelas internasional, mencakup pengalaman dari Dubai serta pembahasan mengenai masa depan kecerdasan buatan (AI) dan isu-isu seperti korupsi.
"Semuanya menarik, tidak ada yang tidak menarik. Baik menghadapi media, masa depan AI, semuanya penting," tuturnya.
Di hari kedua pembekalan ini, Bima juga menyebut bahwa sekitar 50 peserta hadir, meski ada beberapa tokoh publik yang kemungkinan tidak terlihat karena sepertinya ada tugas yang berbeda.
"Total yang hadir di pembekalan hari kedua itu ada 50 an lah, saya kira lengkap tidak ada yang tidak hadir semua saya kira hadir, tapi tadi beberapa tidak saya lihat juga seperti mas Rafi Ahmad, Gus Miftah, mungkin tugasnya berbeda," tuntasnya.