1. Harga Barang Lebih Murah
Temu memberikan dampak signifikan pada pasar e-commerce global dengan menawarkan produk dengan harga yang sangat rendah, seringkali lebih murah dibandingkan platform pesaing seperti Amazon, Alibaba, dan Shopee. Hal ini memicu perang harga di pasar e-commerce global, memaksa platform lain menyesuaikan strategi harga mereka agar tetap kompetitif.
2. Disrupsi di Segmen Pasar Menengah ke Bawah
BACA JUGA:8 Rekomendasi Aplikasi Investasi Online Terpercaya 2024 untuk Pemula
BACA JUGA:7 Rekomendasi Aplikasi Investasi Emas Digital Terbaik 2024
Temu secara khusus menargetkan pasar dengan daya beli menengah ke bawah, terutama di negara berkembang atau segmen bawah di negara maju. Ini menjadikannya ancaman bagi platform mapan seperti Shopee di Asia Tenggara, Lazada, Alibaba, dan Amazon di Amerika Serikat.
3. Strategi Pengiriman Internasional yang Kompetitif
Temu mampu menawarkan pengiriman lintas negara dengan biaya rendah melalui jaringan logistik yang sangat efisien dari China. Model bisnis mereka memungkinkan penetrasi pasar global dengan harga lebih murah, membuat platform lain seperti Amazon dan Alibaba menghadapi tantangan besar.
Harga produk yang lebih rendah membuat konsumen yang sensitif terhadap harga beralih ke Temu, meskipun pengiriman dari China memakan waktu lebih lama.
4. Model Cross-border (Lintas Negara)
Temu menawarkan model cross-border atau lintas batas negara dengan harga murah, mengandalkan konsep factory-to-customer, yakni langsung dari pabrik ke konsumen, serta kemitraan eksklusif dengan produsen. Hal ini memungkinkan Temu menekan biaya lebih rendah dibandingkan e-commerce lain yang harus melalui banyak perantara.
5. Respon Terhadap Diversifikasi Produk
Untuk menghadapi tantangan ini, Amazon dan Alibaba, sebagai raksasa e-commerce, kemungkinan akan menawarkan produk-produk eksklusif atau premium yang tidak mudah diakses melalui Temu. Amazon, misalnya, bisa mengandalkan merek-merek global terkenal atau produk yang dikurasi khusus untuk segmen pasar premium, yang lebih sulit ditiru oleh Temu.
Di Indonesia, belum jelas apakah platform lokal seperti Blibli, Tokopedia, atau Lazada dapat bersaing dengan model bisnis Temu yang agresif dan menawarkan harga lebih murah.
Bagaimana nasib UMKM Indonesia jika Temu hadir di Indonesia?
Jika pemerintah Indonesia tidak memberikan perlindungan terhadap UMKM, pabrik lokal, industri rumahan, hingga pedagang kecil, ekonomi Indonesia bisa terancam. Struktur ekonomi Indonesia didominasi oleh UMKM, yang menyumbang sekitar 90% dari industri nasional.
BACA JUGA:7 Aplikasi Kasir Terbaik 2024 untuk Bisnis Kecil hingga Besar