RADAR JABAR - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar pertemuan penting dengan jajaran pimpinan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Pertemuan ini digelar menjelang akhir masa jabatan Sri Mulyani dalam pemerintahan saat ini, dengan sisa waktu sembilan hari sebelum masa jabatannya berakhir. Agenda pertemuan ini ia sampaikan melalui akun Instagram resminya, @smindrawati.
Dalam postingannya, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan kegiatan rutin Kemenkeu yang bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antar pimpinan di lingkungan Kemenkeu. “Saya bersama jajaran pimpinan di lingkungan Kemenkeu RI (termasuk special mission vehicle/SMV dan badan layanan umum/BLU) berdiskusi bersama,” tulisnya.
Pada pertemuan ini, Sri Mulyani bersama jajaran pimpinan Kemenkeu membahas sejumlah isu strategis yang terkait dengan tata kelola organisasi dan tugas Kemenkeu.
BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani sebut Indikasi Penurunan Daya Beli Masyarakat Perlu Dikaji Lebih Lanjut
BACA JUGA:Sri Mulyani Klaim Pemerintah Sukses Turunkan Kemiskinan dan Pengangguran Pasca Pandemi
Salah satu topik utama yang diangkat adalah capaian Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (RBTK). Menurut Sri Mulyani, upaya ini merupakan langkah perbaikan yang terus dilakukan secara konsisten oleh Kemenkeu untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga menggarisbawahi pentingnya optimalisasi penerimaan pajak pada tahun anggaran 2025. Dalam hal ini, sistem Core Tax Administration System (CTAS) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akan didorong untuk menjadi tulang punggung penerimaan negara.
Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pajak, sehingga target penerimaan pajak sebesar Rp2.490,9 triliun pada tahun 2025 dapat tercapai.
Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa meskipun pertemuan berlangsung di akhir pekan, semangat kerja tetap tinggi karena tugas yang mereka emban sangat penting bagi masa depan bangsa. "Sebuah diskusi padat menjelang akhir pekan, namun kami tetap semangat karena ini adalah tugas yang luar biasa penting bagi kemajuan dan masa depan bangsa Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:Sri Mulyani: Perubahan Iklim Berpotensi Turunkan PDB Indonesia hingga 10 Persen pada 2025
BACA JUGA:Sri Mulyani Tegaskan APBN Harus Transparan