Radar Jabar Disway - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, memastikan negaranya takkan gentar dengan upaya teror tentara Israel. Teror tersebut dilakukan via serangan terhadap properti dan personel penjaga perdamaian PBB di Lebanon.
Menlu Retno mengungkapkan hal itu di sela-sela agenda kegiatan KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat 11 Oktober 2024. Pernyataan yang berupa respons gempuran Israel pada markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon, Kamis (10/10).
"Serangan merupakan upaya teror Israel kepada pasukan penjaga perdamaian dan masyarakat internasional. Indonesia menegaskan bahwa mereka yang teguh pada prinsip perdamaian tidak akan pernah gentar," jelas dia, dikutip dari Antara, Jumat (11/10).
BACA JUGA:Lebanon Ungkap Upaya Diplomatik untuk Menghentikan Israel Terus Dilakukan
BACA JUGA:Ketum PBNU Kecam Serangan Israel Ke Lebanon
Menurutnya, Indonesia sebagai negara kontributor pasukan perdamaian PBB terbesar nomor 5 di dunia dan terbesar di UNIFIL, akan selalu mendukung misi perdamaian PBB, sebagaimana mandat Undang-Undang Dasar 1945.
Pasukan penjaga perdamaian Indonesia, kata Retno, akan senantiasa setia dengan mandat itu. Selain itu pula mendesak Dewan Keamanan PBB untuk juga memastikan terjaganya mandat Dewan Keamanan dengan mengambil langkah konkret.
BACA JUGA:Pemerintah China Evakuasi 215 Warganya dari Lebanon di Tengah Konflik Israel-Hizbullah
BACA JUGA:Sidang Parlemen Eropa Bahas Agresi Israel di Gaza