Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Wanhai mendesak bupati yang baru untuk segera mengevaluasi dan mencabut Perbup ini. Menurutnya, aturan ini tidak sesuai dengan semangat pelayanan kesehatan yang seharusnya berpihak pada masyarakat, terutama mereka yang berada di golongan ekonomi rendah.
"Perbup ini lebih banyak merugikan daripada memberikan manfaat bagi masyarakat. Rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang mengedepankan kemanusiaan, bukan keuntungan," tuturnya.
Dengan anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang didanai dari APBD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal menegaskan pentingnya revisi kebijakan yang lebih inklusif dan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
"Reformasi dalam kebijakan kesehatan ini sangat penting agar masyarakat tidak terjebak dalam kerumitan birokrasi ketika mereka membutuhkan bantuan medis," pungkas dia.
Reporter: Muhamad Ilham Arizki