RADAR JABAR — Menjelang peringatan Hari Jantung Sedunia pada 29 September, Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) mengadakan pertemuan dengan 45 penyintas penyakit jantung yang telah pulih berkat perawatan di rumah sakit tersebut.
Acara yang bertajuk "Heart to Heart Gathering" ini berlangsung pada 26 September 2024 di Ballroom Siloam Hospitals Lippo Village.
Melalui kegiatan ini, SHLV menegaskan komitmennya dalam memberikan perawatan terbaik bagi pasien jantung. Lebih dari sekadar pertemuan, acara ini menjadi momen emosional di mana para pasien yang telah sembuh dapat berkumpul kembali dengan dokter dan perawat yang pernah merawat mereka.
Dari pasien yang pernah mengalami sumbatan jantung total hingga yang selamat dari kombinasi penyakit jantung dan stroke, semuanya berkumpul untuk berbagi cerita tentang perjalanan kesembuhan mereka.
BACA JUGA:Peserta Lari Event Pocari Sweat Run 2024 Dapat Terapi dan Pengobatan Gratis oleh Siloam Hospitals
BACA JUGA:Tak Perlu ke Luar Negeri, Kini Hospital Siloam Bogor Punya Alat Evar dan Evla untuk Penyakit Jantung
CEO Siloam Hospitals Lippo Village, Jennifer Hendra, menuturkan bahwa acara ini diadakan khusus untuk mempererat hubungan antara dokter dan pasien dalam suasana yang lebih santai.
"Kami ingin memberikan ruang bagi para pasien untuk bertemu kembali dengan dokter dan perawat yang pernah merawat mereka, sekaligus memberikan apresiasi kepada mereka yang telah berperan penting dalam pemulihan pasien," ujar Jennifer.
"Ini adalah kesempatan untuk merayakan kehidupan dan kesembuhan, serta memotivasi pasien lain yang masih berjuang melawan penyakit jantung," tambah dia.
Menurutnya, pertemuan ini juga menjadi ajang bagi para pasien untuk saling berkenalan dan memberikan semangat. Mereka saling bertukar cerita, mendukung satu sama lain dalam menjaga gaya hidup sehat pasca perawatan jantung.
Testimoni dari para penyintas ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada pasien lain yang mungkin masih ragu atau takut menjalani tindakan medis terkait jantung.
Jennifer juga menambahkan bahwa operasi jantung sering kali menimbulkan ketakutan bagi pasien, tetapi pengalaman para penyintas ini menunjukkan bahwa dengan penanganan yang tepat dan kepercayaan terhadap tim medis, kesembuhan bukanlah sesuatu yang mustahil.
"Semoga pertemuan ini dapat mengurangi kekhawatiran mereka yang mungkin masih takut untuk mengambil langkah dalam pengobatan jantung," tambahnya.
Dengan begitu, kegiatan ini menjadi bukti bahwa di balik setiap tindakan medis, ada hubungan yang hangat antara dokter dan pasien, yang bisa menjadi fondasi kuat dalam proses penyembuhan.