Gigi berlubang bukan cuma bikin anak merasa sakit, tapi juga bisa mengganggu aktivitas mereka. Rasa sakit akibat gigi berlubang bisa membuat anak sulit makan, tidur, bahkan belajar.
Lebih parahnya lagi, kalau dibiarkan, masalah gigi ini bisa membutuhkan perawatan yang mahal, seperti tambal gigi atau bahkan pencabutan.
4. Mengganggu Perkembangan Otak dan Konsentrasi
Gula berlebih dalam minuman manis nggak cuma memengaruhi tubuh anak, tapi juga otaknya. Konsumsi gula yang tinggi bisa membuat anak-anak jadi lebih hiperaktif, sulit fokus, dan kurang konsentrasi.
Saat kadar gula darah naik dengan cepat setelah minum minuman manis, tubuh akan merespons dengan menurunkannya secara drastis. Fluktuasi kadar gula darah ini yang bisa bikin anak jadi rewel, mudah lelah, atau sebaliknya, terlalu aktif.
Dampaknya, anak jadi sulit untuk berkonsentrasi di sekolah atau saat mengerjakan tugas-tugas penting. Padahal, masa anak-anak adalah masa di mana mereka sedang dalam tahap belajar yang sangat penting.
Kebiasaan minum minuman manis ini bisa mengganggu perkembangan otak dan kemampuan mereka dalam menyerap informasi.
5. Mengurangi Nafsu Makan Sehat
Anak-anak yang terlalu sering minum minuman manis cenderung kehilangan nafsu makan terhadap makanan sehat. Mereka lebih memilih minuman manis yang membuat mereka merasa kenyang sementara, tapi nggak memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Akibatnya, anak-anak jadi kurang mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein.
Kekurangan nutrisi penting ini bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Misalnya, kurangnya asupan kalsium dan vitamin D bisa berdampak pada pertumbuhan tulang, sementara kekurangan serat bisa mengganggu pencernaan mereka.