BACA JUGA:Tomoro Coffe Buka di Singapura: Siap Menjadi Brand Internasional, Menuju 1000+ Store di 2024!
BACA JUGA:5 Minuman yang Wajib Banget Dicoba di Singapura, Manis dan Menyegarkan
Di sisi lain, Singapura juga dikenal dengan keringanan pajaknya. Dengan kombinasi keamanan, kestabilan, kepastian hukum, tidak adanya korupsi, sumber daya manusia yang cerdas, dan keringanan pajak, ribuan perusahaan besar berbondong-bondong membuka kantor cabangnya di Singapura dan menjadikannya sebagai pusat bisnis di kawasan Asia Tenggara.
Meskipun wilayahnya kecil, Singapura berhasil menjadi daya tarik ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Namun, di balik semua perkembangan pesat di Singapura, hal ini tentu tidak lepas dari ketegasan pemerintah dalam menjalankan semua agenda pembangunannya dengan tangan besi.
Singapura dikenal sangat tegas dalam melaksanakan agenda pembangunan, di mana tingkat kebebasan berpendapat tidak seluas di negara demokrasi lainnya. Pemerintah Singapura juga menindak tegas pengkritik, provokator, pendemo, maupun serikat buruh yang berpotensi menghambat agenda pembangunan.
Menurut Anda, lebih baik hidup di Singapura yang teratur tetapi dengan kebebasan berpendapat yang terbatas, atau di Indonesia yang memiliki kebebasan berpendapat tinggi namun sering mengalami demo dan perubahan arah pembangunan akibat pergantian kepemimpinan?
Tadi kami telah mengulas tentang negara tetangga kita yang kecil, tetapi berhasil memanfaatkan sumber daya manusia dan wilayahnya dengan sangat optimal.
Singapura, yang awalnya bisa dibilang sebagai negara buangan dengan sumber daya alam yang minim, masyarakat miskin, dan belum berpendidikan, kini telah menjadi duta besar kawasan Asia Tenggara yang menarik begitu banyak kegiatan dunia internasional. Menurut Anda, pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kisah Singapura? Apakah ada wilayah di Indonesia yang bisa disulap menjadi seperti Singapura?