"Jadi, mereka masih melihat pasar dunia. (Setelah) lebih tenang, nanti baru mereka akan masuk," kata Luhut.
Di sisi lain, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menekankan bahwa keputusan Tesla untuk berinvestasi di Malaysia disebabkan oleh stabilitas politik yang dihadirkan oleh Pemerintah Persatuan. Tesla berencana untuk mendirikan kantor pusat di negara tersebut.
“Ketika pemerintah persatuan muncul, ada stabilitas politik. Ketika iklim politik stabil, orang pasti akan datang,” kata Anwar saat upacara pembukaan karnaval Otoritas Pembangunan Tanah Federal (FELDA), seperti dikutip dari Channelnewsasia, Minggu (30/7).
Anwar mengungkapkan bahwa awalnya cukup sulit menarik minat Elon Musk untuk berinvestasi di Malaysia. Terlebih lagi, sebelumnya permintaan Malaysia untuk bertemu dengan Elon sempat diduga diabaikan.
Namun, menurut Anwar, setelah situasi politik di Malaysia menjadi stabil, justru Elon Musk, pemilik SpaceX, yang menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di negara tersebut.