"Seluruh persiapan telah disesuaikan untuk menjaga keseimbangan antara penyambutan kenegaraan dan pelayanan terhadap penumpang umum," kata Holik.
Kunjungan Paus Fransiskus ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan apostolik ke beberapa negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, yang berlangsung pada 2-13 September 2024.
Indonesia menjadi negara pertama dalam kunjungan Paus, dengan agenda di antaranya bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada 4 September, serta menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal pada 5 September.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia ini bukan hanya menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik di Tanah Air, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan dialog antaragama di tingkat internasional. Dengan persiapan pengamanan yang maksimal, diharapkan kunjungan ini dapat berlangsung dengan lancar dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh pihak yang terlibat.