Indonesia Dorong Kerja Sama Internasional untuk Capai SDGs Melalui HLF MSP 2024

Sabtu 31-08-2024,22:03 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Indonesia mengupayakan peningkatan kerja sama internasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan mengadakan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024.

“Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga berkelanjutan, tanpa mengorbankan lingkungan atau kesejahteraan sosial,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, di Bali pada Sabtu (31/8).

Amalia menjelaskan bahwa forum ini akan menjadi wadah bagi para pemimpin global, praktisi, dan pemangku kepentingan untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan solusi praktis guna mempercepat pencapaian pembangunan dan memperkuat ekonomi negara-negara berkembang.

HLF MSP 2024 adalah salah satu inisiatif strategis Indonesia dalam upaya mendorong kesejahteraan global dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Kemenkominfo Ajak Partisipasi Masyarakat Sukseskan HLF-MSP dan Indonesia-Africa Forum 2024 di Bali

BACA JUGA:KPK Akan Kirim Surat Undangan Klarifikasi untuk Kaesang Pangarep

Sebelumnya, selama periode 2021-2022, Indonesia telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti pelatihan, lokakarya, seminar, dan berbagi pengetahuan dengan negara-negara di Afrika, Asia Tenggara, dan Pasifik Selatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya mempererat hubungan ekonomi, tetapi juga memperkaya pengalaman dalam perencanaan dan pembangunan.

Peran aktif Indonesia dalam inisiatif Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan riset ekonomi antar negara berkembang, juga menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat.

Dalam laporan global terbaru mengenai SDGs yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan peringkat yang naik dari posisi 102 pada tahun 2019 menjadi 75 pada tahun 2023.

BACA JUGA:Kemenag RI Paparkan Keberhasilan Pengelolaan Zakat dan Wakaf di Forum G20 Brasil

BACA JUGA:Jokowi Terima Penghargaan Agricola Medal dari FAO: Pengakuan Internasional atas Ketahanan Pangan Indonesia

Amalia menyatakan bahwa sekitar 63 persen indikator SDGs di Indonesia telah mencapai target, sementara 16 persen lainnya menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Pencapaian ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara paling progresif dalam pencapaian SDGs di kelompok negara berpenghasilan menengah atas,” kata Amalia.

Untuk mendukung proyek pembangunan yang berkelanjutan, Indonesia juga telah mengadopsi metode pembiayaan inovatif seperti blended finance.

Kategori :