RADAR JABAR - Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Bandung dipastikan akan menghadiri pendaftaran pasangan calon (paslon) Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakil Bupati (Wabup) Bandung Ali Syakieb.
Elemen masyarakat yang akan menghadiri paslon tersebut diantaranya para guru ngaji, petani, buruh, dan tukang ojeg pangkalan.
Seperti diketahui, pasangan tersebut dipastikan akan mendaftar ke KPUD pada Kamis 29 Agustus 2024 sore.
Dari informasi yang diterima Radar Jabar, Kang DS dan Kang Ali Syakieb, sapaan akrab keduanya, terlebih dahulu akan menggelar deklarasi pada siang hari sebelum mendaftar ke KPUD.
BACA JUGA:Pasangan Haru - Dhani Jadi yang Pertama Daftar Cawalkot Bandung ke KPU
BACA JUGA:Siti Muntamah Yakin Haru-Dhani Mampu Benahi Kota Bandung
Hingga Rabu 28 Agustus 2024 sore, ratusan warga dari berbagai elemen terus berdatangan ke markas pasangan BEDAS untuk menjadi peserta yang ikut hadir mengantar duet Kang DS dan Kang Ali daftar ke KPUD pada Kamis 29 Agustus 2024.
Salah satunya, Rahmat (31) yang berprofesi sebagai guru mengaji di Majelis Almardiyah Cileunyi, Kabupaten Bandung. Sejak pagi ia sudah antri mendaftar agar bisa ikut mengantar pasangan Bedas ke KPUD bersama guru ngaji lainnya .
“Ya, ini salah satu bentuk dukungan sekaligus ucapan terima kasih kami, para guru ngaji, kepada Kang Dadang Supriatna yang sekarang berpasangan dengan Kang Ali Syakieb. Buat kami, beliau (Kang DS) sangat berjasa memberikan perhatian kepada guru ngaji lewat bantuan insentifnya,” katanya.
Ia menambahkan, para guru mengaji yang selama ini mendapat perhatian khusus dari Kang DS ingin agar ia terpilih kembali sehingga ada kesinambungan perhatian dari pemerintah kepada para guru ngaji.
BACA JUGA:Didanai APBD, Pemkab Bandung Bersama Baznas Luncurkan Insentif Ustaz dan Ustazah
BACA JUGA:Resmi Deklarasi, Haru-Dhani Pastikan Visi-Misi Selaras dengan Pusat
“Saya hanya khawatir begitu ganti bupatinya bukan Kang DS, perhatian kepada para guru mengaji ini tak lagi ada. Saya mewakili para guru ngaji ikut merasakan segala keterbatasan dan kekurangan dari para guru ngaji ini. Mereka hanya bermodal semangat ingin anak-anak di Kabupaten Bandung bisa mengaji,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan, Tatang (43), salah satu petani dari Kertasari, Kabupaten Bandung.
Ia bersama para petani lainnya rela hadir pada Kamis besok untuk ikut mengantar pasangan yang diusung 11 parpol itu daftar ke KPUD.