BACA JUGA: 7 Makanan Pengganti Nasi yang Bergizi, Alternatif Sehat untuk Diet!
3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tekanan darah tinggi adalah kondisi umum pada orang yang mengalami obesitas. Lemak tubuh yang berlebihan menyebabkan peningkatan resistensi terhadap aliran darah di pembuluh darah, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. Hipertensi kronis dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, arteri, ginjal, dan organ lainnya, serta meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
4. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang sering terjadi pada individu yang obesitas. Kondisi ini ditandai dengan berhentinya napas sejenak selama tidur akibat penyempitan saluran udara. Orang dengan sleep apnea seringkali mengalami gangguan tidur yang signifikan, merasa lelah pada siang hari, dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
5. Penyakit Hati Berlemak Nonalkohol (NAFLD)
Obesitas adalah faktor risiko utama untuk NAFLD, kondisi di mana lemak menumpuk di hati tanpa adanya konsumsi alkohol berlebihan. NAFLD dapat menyebabkan peradangan hati, fibrosis (jaringan parut), dan pada kasus yang parah, dapat berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
6. Osteoartritis
Kelebihan berat badan memberikan tekanan tambahan pada sendi, terutama di lutut, pinggul, dan punggung bawah. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya osteoartritis, yaitu kondisi degeneratif pada sendi yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan penurunan mobilitas. Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi dan memperlambat progresi osteoartritis.
Dampak Obesitas terhadap Kesehatan Mental
Selain dampak fisik, obesitas juga memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan mental. Stigma sosial dan diskriminasi yang sering dialami oleh individu yang mengalami obesitas dapat menyebabkan penurunan harga diri, kecemasan, dan depresi. Gangguan makan, seperti binge eating disorder (gangguan makan berlebihan), juga lebih umum terjadi pada individu yang obesitas, yang semakin memperburuk kondisi mereka.
1. Depresi
Obesitas dan depresi seringkali saling berhubungan. Orang yang mengalami obesitas mungkin merasa tidak puas dengan penampilan mereka, menghadapi penolakan sosial, atau mengalami tekanan emosional yang signifikan. Semua faktor ini dapat berkontribusi pada perkembangan depresi. Sebaliknya, depresi juga dapat menyebabkan penurunan aktivitas fisik dan peningkatan asupan makanan tidak sehat, yang dapat memperburuk obesitas.
2. Stigma dan Diskriminasi