"Kita lihat dari realisasi pendapatan Kabupaten Bandung, tahun anggaran 2023 mencapai 6,3 triliun rupiah atau mengalami kenaikan dari tahun 2022 sebesar 5,9 triliun rupiah. Sementara itu APBD Kabupaten Bandung 2022 sebesar 5,3 triliun rupiah. Mengalami peningkatan di tahun 2023 sekitar 6,8 triliun rupiah. Dan pada tahun 2024 meningkat menjadi 7,5 triliun rupiah," bebernya.
Menurut Kang DS, tingkat PDRB, mengalami kenaikan dari tahun 2022 sebesar 143 triliun rupiah menjadi sebesar 153,9 triliun rupiah pada tahun 2023.
Serta, lanjutnya, laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari 5,3 persen menjadi 4,5 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di masa transisi pandemi dan endemi melalui program pemulihan di Kabupaten Bandung.
Dilihat dari indikator sosial, raihan indeks pembangunan manusia atau IPM Kabupaten Bandung mengalami kenaikan dari nilai IPM pada tahun 2022 yaitu 73,16 poin, menjadi 73,74 poin pada tahun 2023.
"Angka harapan hidup mengalami kenaikan, dari tahun 2022 73,46 tahun menjadi 74,03 tahun pada tahun 2023. Angka rata-rata lama sekolah juga mengalami kenaikan, yang pada tahun 2022 sebesar 9,0 tahun menjadi 9,12 tahun pada tahun 2023. Sedangkan angka lama sekolah meningkat dari tahun 2022 12,71 tahun, dan naik 12,73 tahun pada tahun 2023," jelas Kang DS.
Menurutnya tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2022 mencapai 6,98 persen turun di tahun 2023 menjadi 6,52 persen.
"Adapun angka kemiskinan tahun 2022 sebesar 6,80 persen turun menjadi 6,40 persen di tahun 2023," terangnya.
BACA JUGA:Diskominfo Tangsel Diminta Gandeng Cyber Polri Cegah Hoaks di Pilkada 2024
Hal ini, kata ia, patut disyukuri bersama, bahwa di akhir 2023 tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bandung mengalami penurunan sebesar 0,3 persen.
"Semula pada tahun 2022 sebesar 1,48 persen dan tahun 2023 menjadi 1,23 persen," ucap Kang DS.
Ia mengatakan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, berbagai intervensi kebijakan telah dilakukan.
Di antaranya implementasi melalui program prioritas yang dilaksanakan bersama unsur pentahelix.
"Khusus pada bidang infrastruktur Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun 2023 telah meresmikan dua rumah sakit umum daerah, yaitu RSUD Bedas Cimaung dan RSUD Bedas Kertasari. Tahun 2024 juga sudah diresmikan dua rumah sakit yaitu RSUD Bedas Tegalluar dan RSUD Bedas Arjasari. Mohon doa dan dukungan, kita akan segera menyelesaikan RSUD Bedas Ciwidey atau Pacira," jelasnya.
Dalam pelayanan sanitasi, lanjut Kang DS, tercatat adanya peningkatan capaian akses sanitasi Kabupaten Bandung. Dari 91,55 persen di tahun 2022 menjadi 92,61 persen di tahun 2023.
Sementara akses air bersih di tahun 2022 yaitu 87,55 menjadi 88,50 persen dan presentasi volume sampah terolah pada tahun 2022 adalah 74,93 persen naik tahun 2023 81,09 persen.
Kang DS juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah dan pegiat lingkungan atas partisipasinya dalam berbagai program pembangunan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung.