RADAR JABAR – Medali emas yang diraih oleh atlet panjat tebing Veddriq Leonardo memberikan dampak besar bagi Indonesia, mendorong Merah Putih melesat naik dalam klasemen medali Olimpiade Paris 2024.
Veddriq berhasil membawa Indonesia naik ke peringkat 46 pada hari ini pukul 20.30 WIB, sebuah peningkatan sebanyak 26 peringkat dibandingkan posisi Indonesia pada pukul 06.00 WIB pagi tadi, saat negara ini masih hanya memiliki satu medali perunggu yang diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri.
Pria berusia 27 tahun ini berhasil meraih medali emas setelah mencatatkan waktu yang sangat impresif, yaitu 4,75 detik. Catatan waktu ini membuatnya unggul dengan sangat tipis dari wakil China, Wu Peng, yang mencatat waktu hanya 0,02 detik lebih lambat.
BACA JUGA:China Serukan Lebih Banyak Tes Doping Kepada Atlet Amerika
Pertandingan final yang berlangsung pada hari Kamis di Site d'escalade du Bourget, Paris, ini berlangsung sangat sengit, namun kecepatan luar biasa yang ditunjukkan oleh atlet tersebut memastikan kemenangannya.
"Senang sekali, Alhamdulillah, terima kasih masyarakat Indonesia. Olahraga ini baru tapi diberi kepercayaan dan bisa dibuktikan dengan meraih emas. Bersyukur untuk pencapaian ini dan saya pun bangga atas pencapaian ini," kata Veddriq setelah perlombaan melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Veddriq mendedikasikan perolehan medali emas Olimpiade Paris ini sebagai hadiah untuk ulang tahun ke-79 Republik Indonesia (RI) yang akan diperingati pada tanggal 17 Agustus mendatang.
"Medali emas ini berkah dan ini juga merupakan kerja keras, usaha, dedikasi semua tim pelatih, atlet, teman keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan. Ini juga kado buat Indonesia di ulang tahun ke-79," imbuhnya.
BACA JUGA:Mbappe Jalani Latihan Perdana di Real Madrid Jelang Piala Super UEFA
Veddriq berhasil meraih medali emas dengan langkah yang sangat mulus, karena sejak babak eliminasi hingga final, ia tidak pernah mengalami kekalahan.
Dia berhasil mengalahkan wakil dari tuan rumah, Bassa Mawem, pada babak penyisihan. Setelah itu, ia kembali menunjukkan kemampuannya dengan menyingkirkan Rahmad Adi Mulyono di babak eliminasi.
Dalam perempat final, dia kembali menghadapi Mawem dan sekali lagi keluar sebagai pemenang. Perjalanannya menuju kemenangan berlanjut dengan mengalahkan atlet Iran, Rezza Ali Pour, di babak semifinal, dan akhirnya ia menundukkan Wu Peng dari China dalam partai final.
Medali emas yang diraihnya ini menjadi catatan bersejarah bagi Indonesia, karena merupakan emas pertama dari cabang olahraga selain bulu tangkis di Olimpiade, di mana bulu tangkis telah menjadi penyumbang utama medali emas bagi Indonesia dalam ajang tersebut selama ini.
Emas ini juga menjadi medali pertama sejak nomor speed dipertandingkan perseorangan dalam sejarah olimpiade karena dalam Olimpiade Tokyo 2020, lead border dan speed digabung.