Selanjutnya, ajaran Paulus dalam jemaat-jemaat asing ditutup dengan doktrin Rahasia Ilahi (Divine Mysteries), yang menyatakan bahwa semua hal ini adalah rahasia ilahi yang tidak bisa diselidiki atau dipahami oleh akal manusia, melainkan harus diimani dan dipercayai sepenuh hati.
Perbedaan Ajaran Paulus dengan Yesus (Nabi Isa)
Dalam Islam, Yesus dikenal sebagai Nabi Isa bin Maryam, yang merupakan keponakan dari Nabi Zakaria. Keduanya adalah sosok yang sama. Seorang nabi mustahil mengajarkan akidah bahwa Tuhan atau Allah memiliki bentuk atau anak. Itu adalah hal yang mustahil.
Jika dilihat dari sudut pandang lain, jika Tuhan adalah Maha Perkasa, maka jika Yesus menciptakan sebuah batu besar dan tidak bisa mengangkatnya, maka sifat Maha Perkasa yang seharusnya ada pada Tuhan menjadi luntur. Ini menjadi paradoks; jika Tuhan Maha Perkasa, mengapa Ia tidak bisa mengangkat sebuah batu?
Para ulama dan ahli sejarah Muslim menemukan bahwa ajaran Paulus sangat jauh berbeda dari apa yang diajarkan Yesus kepada dua belas muridnya.
Dalam Islam, murid-murid Yesus dikenal dengan nama Hawariyyun atau Hawariyyin, yang berarti "putih bersih", menunjukkan bahwa mereka bersih dari dosa. Mereka adalah sahabat setia Nabi Isa alaih salam (Yesus) dengan persahabatan yang sangat tulus.
7 Ajaran Menyimpang Paulus
Menurut para ulama Barat, terdapat tujuh macam ajaran Paulus yang menyimpang dari ajaran Nabi Isa AS (Yesus), namun tetap dipegang teguh dalam agama Masehi atau Nasrani:
1. Kedatangan Kerajaan Allah vs. Mesianisme
Nabi Isa AS selalu menekankan kedatangan Kerajaan Allah dalam khutbah-khutbahnya. Sebaliknya, ajaran Paulus lebih menitikberatkan pada kedatangan kembali Nabi Isa, yang melahirkan ajaran mesianisme tentang kedatangan Mesias.
2. Dosa Warisan
Nabi Isa AS tidak pernah membahas tentang dosa warisan, sementara Paulus mengajarkan adanya dosa warisan yang diwariskan kepada manusia.
3. Pengampunan dan Taubat
Nabi Isa AS mengajarkan bahwa pengampunan Tuhan diberikan atas dasar penyesalan dan taubat yang sungguh-sungguh dari hamba-Nya. Sebaliknya, Paulus mengajarkan bahwa penyaliban Nabi Isa AS adalah dasar pengampunan Tuhan.
4. Hukum Taurat
BACA JUGA:Isi Injil Kuno Barnabas yang Ramalkan Islam dan Kemunculan Nabi Muhammad SAW
Nabi Isa AS mengakui bahwa hukum Taurat masih berlaku bagi pengikutnya. Namun, Paulus mengajarkan bahwa hukum Taurat telah digantikan oleh iman pada penyaliban Yesus untuk menebus dosa manusia, sehingga syariat Taurat tidak berlaku lagi.