"Sampai saat ini, program-program prioritas sudah terlaksana. Terutama memuliakan ulama, salah satu perhatiannya adalah memberikan insentif kepada guru ngaji se-Kabupaten Bandung. Dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun. Semoga program ini terus berlanjut. Insya Allah program-program lainnya mohon doa dari semuanya," tuturnya.
Kang DS pun sempat melontarkan pertanyaan kepada masyarakat yang hadir. Apakah program ini lanjutkan? Masyarakat pun langsung merespon, "lanjutkan".
Bupati pun menegaskan akan melanjutkan program-program yang berpihak kepada kepentingan masyarakat, terutama dalam memuliakan ulama.
"Kedua, dalam bidang keagamaan, yaitu ada program Besti (Beasiswa Ti Bupati). Kalau ada anak-anak kita berprestasi, tahfidz Al Qur'an minimal satu juz, mohon maaf secara ekonomi orang tuanya tidak mampu, maka silahkan daftar melalui program Besti tersebut," ungkapnya.
Kang DS juga turut menyampaikan capaian besaran APBD Kabupaten Bandung yang mengalami peningkatan selama kepemimpinannya, dari semula Rp 4,6 triliun menjadi Rp 7,4 triliun.
BACA JUGA:Bupati Bandung Dadang Supriatna Siap Sukseskan Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat
"Termasuk sudah menerima penghargaan, sebanyak 350 penghargaan. Penghargaan ini semuanya dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung," katanya.
Ia berharap penghargaan itu dijadikan motivasi untuk terus melakukan langkah-langkah ikhtiar dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang semakin bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (Bedas).
Kang DS pun turut mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024 mendatang. Yaitu untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, dan Bupati dan Wakil Bupati Bandung.
Ia berharap masyarakat yang sudah punya hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). "Untuk menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai golput," katanya.**