Curhat adalah salah satu cara terbaik untuk move on. Kita dapat menceritakan masalah yang tengah kita hadapi kepada orang-orang terdekat, orang yang tahu kondisi kita, atau para psikolog. Pergi ke psikolog atau ahli kesehatan mental tidak menandakan bahwa kita sedang mengalami gangguan kesehatan mental.
Setidaknya, saat kita berbagi kepada orang lain, kita tidak akan merasa kesepian. Apalagi jika orang tersebut bersimpati terhadap apa yang sudah terjadi pada diri kita, hal itu dapat membantu kita melewati masa-masa sulit. Percayalah bahwa ada banyak orang yang akan menemani kita dalam menghadapi kekecewaan ini.
6. Mempraktikkan Mindfulness
Mindfulness adalah kemampuan untuk memahami, memberikan toleransi, serta menghadapi segala perasaan yang kita miliki dengan cara yang lebih baik. Selain itu, cara ini juga membantu kita mengurangi stres dengan menerima perasaan dan pikiran tanpa mengkhianatinya.
Mindfulness dapat dilakukan sebagai cara terbaik untuk move on. Mindfulness tidak hanya bisa didapatkan dari meditasi, tetapi juga dengan membiasakan diri menerima segala perasaan yang muncul tanpa selalu mempercayainya.
Fokuslah pada hal-hal yang baik dan lupakan hal-hal yang buruk. Hal ini akan membantu kita segera move on dari kekecewaan terhadap orang-orang dan hubungan-hubungan yang mengecewakan di masa lalu. Dengan begitu, kita dapat menyambut kebahagiaan yang menanti di masa depan, karena masa depan kita masih panjang.
BACA JUGA:5 Cara Melepaskan Kekecewaan di Masa Lalu, Belajar Ikhlas agar Hidup Bahagia
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari rasa kecewa?
Menurut sebuah penelitian dari Journal of Positive Psychology, dibutuhkan sekitar 11 minggu untuk kita merasa lebih baik dari kekecewaan.
Ada juga yang menyebutkan 11 bulan, namun ini khusus untuk kekecewaan akibat patah hati. Tidak ada waktu pasti kapan seseorang akan pulih, tetapi ada beberapa fase yang bisa menjadi tanda bahwa kita mulai pulih dari patah hati atau kekecewaan.
Fase pertama adalah ketika seseorang mulai membuka diri kepada orang lain. Umumnya, orang yang patah hati malas untuk berkenalan dengan orang lain karena masih terpaku pada orang yang membuatnya kecewa. Jika dia mulai membuka diri terhadap orang lain, itu adalah tanda baik bahwa dia berada di fase pertama dan mulai melupakan kekecewaannya.
Fase kedua adalah ketika seseorang tidak lagi merasa cemas atau sedih saat mendengar nama orang yang membuatnya kecewa. Tahapan sakit hati yang paling parah adalah ketika kita langsung menangis, stres, cemas, atau jantung berdebar saat mendengar nama orang yang membuat kita kecewa. Ketika kondisi ini tidak lagi terjadi, itu adalah tanda bahwa kita akan segera pulih.
Fase ketiga adalah ketika kita mulai berdamai dengan diri sendiri. Semakin cepat kita bisa berdamai dengan diri sendiri, semakin cepat pula rasa sakit hati atau kekecewaan itu hilang. Kita tidak bisa memaafkan atau berdamai dengan orang lain jika belum berdamai dengan diri sendiri.