Pada Momen HBDI ke-116, Kang DS Ajak Seluruh Dokter Untuk Mempersiapkan Indonesia Emas 2045

Minggu 28-07-2024,22:00 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

Maka pada kesempatan itu, Kang DS mengajak kepada seluruh dokter di Indonesia, terutama di Kabupaten Bandung ada lima hal untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

Pertama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. "Jika para dokter dan karyawan tidak mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi, bakal ketinggalan. Maka ada hal yang harus kita gali. Kita siap berdiskusi," ujarnya.

Kang DS siap mensuport IDI dalam program dan anggaran, supaya hal-hal di masyarakat yang perlu ditindaklanjuti  bisa ditindaklanjuti. Sebab, ia tidak mau mendengar lagi di kecamatan lain ada penambahan warga dengan kondisi berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Ia pun menyebutkan walau disabilitas dan SLB ini kewenangan provinsi, tetapi dirinya tidak bisa diam diri. "Karena saya selaku Bupati, bagaimana pun juga masyarakat Kabupaten Bandung perlu kita lindungi. Karena semua memiliki hak-hak dasar yang sama berdasarkan Undang-Undang Dasar," katanya.

Kang DS pun turut mengapresiasi dan menyambut baik adanya kolaborasi antara TNI, Polri, Pemkab Bandung melalui Dinas Kesehatan dan para dokter yang tergabung dalam IDI Kabupaten Bandung dalam upaya percepatan penurunan atau mengurangi angka stunting di Kabupaten Bandung. 

"Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap bagaimana untuk menurunkan angka stunting," ucapnya.

Kang DS menyebutkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2023 berkeinginan pada tahun 2024 ini rata-rata di Indonesia minimal 14 persen angka stunting. Kemudian zero kemiskinan ekstrem. 

"Maka tugas selanjutnya, kedua adalah big data, dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045," katanya.

Melalui big data itu, katanya, pasien yang masuk ke rumah sakit bisa dicek melalui handphone. Pelayanan rumah sakit kepada pasien bisa dilihat melalui handphone.

"Jangan sampai ada lagi pelayan rumah sakit judes. Dokter maupun pelayan rumah sakit itu harus bisa menjaga etika dan menyehatkan masyarakat. Saya yakin dokter di Kabupaten Bandung hebat-hebat semua," katanya.

Bupati Bandung berharap kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Dirut Rumah Sakit untuk memberikan beasiswa kepada dokter-dokter berprestasi. 

"Ini salah satu bentuk komitmen, bagaimana mempersiapkan peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi," tuturnya.

BACA JUGA:Kebijakan Bupati Pro Petani Bikin Kabupaten Bandung Jadi Tuan Rumah Event Nasional GPTPN IX

Untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2024 itu, imbuh Kang DS, ketiga riset dan development. Untuk penanganan suatu penyakit pasti ada solusi dan ada obatnya. 

"Di bumi ini sudah siap segalanya. Apa yang tidak dijadikan obat," katanya. 

Keempat, kata Kang DS, institusi yang kuat, soliditas. Sebab, institusi yang kuat akan solid dan menghasilkan.  Kebersamaan akan sukses. 

Kategori :