RADAR JABAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat adat Kampung Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengenai tahapan dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
"Kampung Naga salah satu segmen harus kami berikan edukasi, itu sesuai dengan instruksi KPU RI, kami datang ke sini untuk mensosialisasikan, kita berharap betul angka partisipasi pemilih naik," ujar Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jabar, Hedi Ardia, saat sosialisasi pilkada di Kampung Naga, Tasikmalaya, Rabu (17/7).
BACA JUGA:Antisipasi Penyalahgunaan untuk Mabuk, Puluhan Pohon Kecubung di Cianjur Dimusnahkan
Kegiatan edukasi ini disambut antusias oleh masyarakat adat Kampung Naga yang berkumpul di balai salah satu bangunan di kampung tersebut. Hedi menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai pemilihan bupati Tasikmalaya dan pemilihan gubernur Jawa Barat yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024.
"Khusus sosialisasi di kampung adat ini sesuai dengan tema. Pilgub Jabar 2024 bahwa pilgub itu sebagai inisiasi budaya demokrasi," katanya.
Hedi menekankan keistimewaan Kampung Naga yang selalu aktif dalam memberikan hak suaranya pada setiap pemilu. Ia berharap nilai-nilai yang dijunjung tinggi masyarakat adat Kampung Naga dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam menghargai perbedaan dan proses politik.
BACA JUGA:Cari Pemain Terbaik, Bhayangkari Jabar Gelar Lodaya Volleyball Qualification Tournament 2024
"Mungkin masyarakat di luar sana bisa belajar dari kampung sini, Kampung Naga, mereka sangat menjunjung tinggi perbedaan, mereka juga bisa menghargai proses politik, antusias mereka dalam setiap pemilu katanya lumayan tinggi," ujarnya.
Sosialisasi dan edukasi ini tidak hanya ditujukan kepada kampung adat, tetapi juga kepada semua komunitas di berbagai daerah di Jawa Barat. Hedi berharap kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada, dengan target kenaikan partisipasi pemilih dari 74 persen menjadi 76 persen pada 27 November 2024.
BACA JUGA:Komisi I DPRD Jabar Usulkan Penambahan Kuota PPPK Sektor Pendidikan
"Karena 27 November (2024) kita akan memilih gubernur dan bupati, oleh karena itu kami menargetkan angka partisipasi pemilih itu naik 2 persen, jadi 76 persen sebelumnya 74," ujarnya.
Sesepuh Kampung Naga, Ade Suherlin, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan sosialisasi pilkada yang diadakan oleh KPU Jabar. Ia menegaskan bahwa masyarakat adat Kampung Naga selalu mendukung dan siap berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan pemerintah, termasuk pemilihan kepala daerah.
"Kampung Naga sebuah kampung kecil, tapi alhamdulillah ada perhatian dari provinsi dalam memberikan arahan atau bimbingan untuk melaksanakan pesta demokrasi, karena kami sekalipun masyarakat adat, kami juga sama warga negara, di mana hak dan kewajiban sama," katanya.*