SMAN Jatinangor Gandeng BNN, TNI, dan Kepolisian dalam MPLS untuk Cegah Bullying

Rabu 17-07-2024,06:21 WIB
Reporter : Eneng Suryani
Editor : Eneng Suryani

RADAR JABAR - SMA Negeri Jatinangor yang berada di Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Acara ini dilaksanakan sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, yang menetapkan MPLS untuk tingkat SMA sederajat berlangsung pada 15-17 Juli 2024. Program ini dijadwalkan selama tiga hari, mulai dari hari Senin, 15 Juli, hingga Rabu, 17 Juli 2024, di seluruh sekolah.

Kepala SMAN Jatinangor, Uus Usman, SP.d M.Si, menjelaskan bahwa MPLS bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada lingkungan sekolah baru mereka. "MPLS ini diselenggarakan agar siswa bisa belajar tentang lingkungan sekolahnya dan memahami pentingnya saling menghormati," katanya, Selasa (16/7).

Usman menambahkan bahwa siswa baru yang diterima di SMAN Jatinangor berasal dari berbagai SMP. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk mengenal aturan sekolah, kegiatan, jadwal, hingga nilai-nilai yang ada di SMAN Jatinangor.

Ia juga menekankan bahwa MPLS tidak bertujuan membentuk siswa yang bersikap keras dan melarang adanya perpeloncoan. "Tujuan dari MPLS adalah menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk belajar dan berinteraksi dengan baik," jelasnya.

 

BACA JUGA:SMA Negeri Jatinangor Akui Ada Oknum Pejabat Titipkan Siswa di Luar Jalur Resmi PPDB 2022

 

Usman menegaskan bahwa sekolah sangat menolak segala bentuk perundungan atau bullying, khususnya di lingkungan sekolah.

"MPLS bukan terkait dengan kekerasan atau intimidasi. Maka sosialisasi anti bullying menjadi salah satu fokus utama dalam MPLS tahun ini," terangnya. Usman menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan kesadaran dan melawan perundungan di sekolah. "Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa merasa aman dan didukung selama berada di sekolah," bebernya.

Pada MPLS tahun ini, SMAN Jatinangor melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, dan kepolisian. Kehadiran mereka bertujuan untuk memberikan dampak positif dan meningkatkan kepercayaan siswa dalam mendukung upaya pencegahan bullying. "Dengan adanya pihak-pihak ini, kami berharap siswa lebih memahami pentingnya pencegahan bullying dan merasa lebih aman di lingkungan sekolah," tukas Usman.

Di lokasi MPLS, berbagai kegiatan edukatif diadakan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang kehidupan sekolah yang positif dan produktif. Siswa diajak berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang mendorong kerja sama dan saling menghormati.

Dengan berbagai upaya ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat berharap MPLS tahun ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa baru, sehingga mereka dapat memulai tahun ajaran baru dengan semangat dan komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

 

BACA JUGA:Update PPDB 2024, Disdik Jabar Sebut 255 Lebih Calon Peserta Didik Baru Diterima di Tahap 2

 

Kategori :