“Setelah pandemi, kami memiliki banyak pengalaman yang menunjukkan bahwa kami memerlukan banyak prototipe, banyak penelitian lanjutan, banyak inovasi di sektor kesehatan, terutama di bidang virologi dan vaksin,” jelas Rina.
Selama mengikuti OIC COMSTECH Fellowship Program di Bio Farma pada 4-12 Juli 2024, para delegasi telah mendapatkan berbagai pengalaman dari para expertise Bio Farma, yaitu pengenalan mendalam tentang proses produksi vaksin, aspek penting penanganan hewan laboratorium dalam pengembangan vaksin, pengembangan produk life science, proses produksi berbagai jenis vaksin termasuk kit diagnostik. Serta penjelasan tentang alur pengemasan produk dan sistem manajemen terintegrasi dan diajak untuk mengunjungi fasilitas gudang Bio Farma.
Selain itu para delegasi diberikan wawasan mendalam tentang perencanaan produksi dan distribusi produk Bio Farma. Para peserta diperkenalkan dengan sistem distribusi vaksin berbasis Internet of Thing (IoT) termasuk digitalisasi pelacakan vaksin dan Command Center. Pada kegiatan hari terakhir, para delegasi mendapatkan wawasan mengenai strategis industri vaksin. Materi mencakup strategi pemasaran Bio Farma di pasar internasional, prosedur uji klinis, dan peran Komite Etik. Para delegasi juga mempelajari sistem farmakovigilans Bio Farma.
Salah satu delegasi dari Mesir, Sherif Abd-Elmaksoud mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan peluang luar biasa bagi akademisi sepertinya, dan juga delegasi dari negara lain untuk belajar langsung dari sumber ilmu.
“Saya mendapat peluang untuk mempelajari hal-hal baru dengan belajar secara langsung dan dalam lingkungan praktek, tidak hanya teori. Saya berharap ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan ini dapat kami terapkan di negara kami, dan membantu menjembatani kekurangan akses produk vaksin dalam rangka menanggulangi pandemi di masa mendatang.” Kata Sherif.