Kang DS juga berharap ada di antara perwakilan petani asal Kabupaten Bandung yang melakukan kunjungan atau sekolah pertanian ke Korea, untuk melihat secara langsung proses pertanian di negara tersebut.
"Termasuk untuk melihat penerapan teknologi pertanian," ucapnya.
BACA JUGA:Sidang Kasus Penggelapan Rumah Mewah di PN Bandung Kembali Ditunda, Begini Kata Kuasa Hukum Terdakwa
Pemkab Bandung juga sudah memberikan perhatian khusus kepada para petani, di antaranya melalui pemberian bantuan hibah sebesar Rp 25 miliar pada tahun 2023 untuk 50.000 petani. Sedangkan pada tahun 2024 ini sebesar Rp 19 miliar dalam program kelompok tani Sibedas.
Pemkab Bandung juga memberikan layanan BPJS Ketenagakerjaan untuk 87.000 petani (1.219 kelompok tani). Dengan luas lahan pertanian 16.915,90 hektare.
"Mereka mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, karena petani masuk pegawai rentan," katanya.
Bupati juga turut mensosialisasikan program demplot pada lahan seluas 5.000 hektare. "Kita tawarkan kepada para petani, silahkan lahan mana yang akan disiapkan. Dari awal pengolahan sampai panen dengan memanfaatkan teknologi pertanian," katanya.**