4. Katak Beracun Emas (Phyllobates terribilis)
Katak kecil yang berwarna cerah ini adalah salah satu hewan paling beracun di dunia. Kulitnya mengandung batrachotoxin, racun yang sangat mematikan dan tidak ada penawarnya. Racun ini bekerja dengan mengganggu saluran ion dalam sel saraf dan otot, menyebabkan kelumpuhan dan kematian karena gagal jantung.
Katak beracun emas ditemukan di hutan hujan Kolombia dan telah digunakan oleh suku asli untuk melapisi anak panah mereka guna berburu. Hanya dengan menyentuh katak ini, seseorang bisa terpapar racun yang mematikan.
5. Ubur-ubur Kotak (Chironex fleckeri)
Ubur-ubur kotak, juga dikenal sebagai box jellyfish, adalah salah satu makhluk laut paling mematikan. Tentakelnya yang panjang mengandung cnidocyte, sel-sel yang mengeluarkan racun yang sangat kuat. Kontak dengan tentakel ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, nekrosis jaringan, syok, dan dalam banyak kasus, kematian.
Box jellyfish ditemukan di perairan Indo-Pasifik, terutama di sekitar Australia dan Asia Tenggara. Meskipun peringatan dan jaring pelindung telah ditempatkan di banyak pantai, kasus sengatan ubur-ubur kotak tetap menjadi ancaman serius bagi perenang dan penyelam.
BACA JUGA: Hati-hati Jika Melihat Ular Ini! Inilah 10 Ular Paling Mematikan di Dunia
6. Ikan Buntal (Tetraodontidae)
Ikan buntal atau fugu dikenal karena racun tetrodotoxinnya yang sangat kuat. Tetrodotoxin adalah neurotoksin yang bekerja dengan menghalangi saluran natrium dalam sel saraf, menyebabkan kelumpuhan dan kematian karena gagal napas. Tidak ada antidot untuk racun ini, dan dosis yang sangat kecil saja sudah cukup untuk membunuh manusia.
Di Jepang, ikan buntal dianggap sebagai makanan lezat, namun hanya koki yang memiliki lisensi khusus yang diizinkan untuk menyiapkannya. Kesalahan dalam pengolahan ikan buntal bisa berakibat fatal bagi konsumen.
7. Siput Laut Kerucut (Conus spp.)
Siput laut kerucut adalah makhluk kecil yang indah namun mematikan. Mereka menggunakan radula, sebuah organ mirip jarum, untuk menyuntikkan racun yang sangat kuat kepada mangsanya. Racun ini mengandung conotoxins, sejenis racun peptida yang bekerja dengan memblokir saluran ion di saraf, menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Terdapat lebih dari 600 spesies siput kerucut, dan beberapa di antaranya dapat menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu singkat. Karena siput kerucut hidup di perairan hangat dan sering bersembunyi di antara pasir dan karang, penyelam dan perenang harus berhati-hati untuk menghindari sengatan yang bisa berakibat fatal.
Kesimpulan