RADAR JABAR – Saat ini Desa Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sedang menjadi pusat perhatian. Ini disebabkan oleh insiden pengeroyokan terhadap seorang pemilik rental mobil oleh warga pada Kamis (6/6).
Diketahui bahwa daerah ini sering dihindari oleh pemilik rental mobil dan pihak leasing. Ketika netizen memeriksa lokasi melalui Google Maps, mereka menemukan banyak kendaraan tanpa identitas seperti pelat nomor.
Polisi mengamankan sekitar 33 motor dan 6 mobil dalam operasi sweeping di daerah tersebut. Melihat kejadian ini, netizen marah dan menuding desa ini sebagai tempat penampungan barang ilegal seperti motor curian.
Akibatnya, warganet ramai-ramai mengganti nama di Google Maps menjadi julukan seperti Kecamatan Sukomaling Mobil, sarang bandit, dan Desa Iblis.
BACA JUGA:Honda BeAT 2024 Hadirkan Desain Sporty Lebih Modern dengan Fitur Anti Maling
Hingga kini, pencarian Desa Sukolilo di Google Maps menunjukkan banyak nama tempat yang disindir oleh netizen. Banyak warganet yang marah karena menganggap sumber daya manusia (SDM) di desa tersebut sangat rendah.
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro pun turut berkomentar mengenai julukan-julukan yang diberikan untuk Desa Sukolilo.
”Sarang bandit tentu kondisi ini kami ikut prihatin, tetapi tidak demikian kondisi yang sebenarnya kondisi semuanya baik-baik saja,” kata Henggar Budi Anggoro.
”Saat ini seluruh elemen masyarakat entah tokoh agama, tokoh masyarakat, di Kabupaten Pati, kita selalu memberikan komunikasi dan berkoordinasi agar bisa memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat, sehingga jangan sampai masalah seperti itu terjadi kembali,” tambah dia.
Dari kejadian tersebut, muncul banyak komentar yang menceritakan pengalaman serupa ketika merentalkan kendaraan kepada orang dari Pati.
Hal ini menyebabkan banyak orang berharap untuk mem-blacklist orang Pati dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan sosial, seperti dalam transaksi rental.
BACA JUGA:All New Honda BeAT 2024 Hadir! Motor Matic Canggih Anti Maling dengan Harga Merakyat
Henggar menjelaskan bahwa wilayah Sukolilo merupakan daerah perbukitan, sehingga banyak warga aslinya merantau. Selama ini, tidak pernah ada masalah. Warganet pun memberikan komentar atas pernyataan tersebut.
Koleksi Kendaraan Camat Sukolilo
Terlepas dari pernyataannya, menarik untuk melihat harta kekayaan Camat Sukolilo Andrik yang dilaporkan ke KPK. Berdasarkan data dari situs LHKPN, Andrik memiliki harta kekayaan sebesar Rp 178.723.083 (sekitar Rp 178 juta).