RADAR JABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia pada hari Kamis. Cuaca ekstrem ini meliputi hujan lebat yang disertai angin kencang, kilat, dan petir.
Menurut informasi dari laman resmi BMKG di Jakarta, wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem tersebut antara lain Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu, daerah lain yang berisiko adalah Riau, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa potensi hujan ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Mei. Setelah itu, Indonesia akan memasuki musim kemarau yang diprediksi berlangsung dari Juni hingga September 2024.
BACA JUGA:Ada Dua Potensi Gempa di Garut yang Harus di Waspadai, BMKG Ingatkan Kewaspadaan Kepada Masyarakat
Musim kemarau ini akan dimulai ketika 19 persen zona wilayah Indonesia memasuki musim kering, dengan sebagian besar wilayah di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara diperkirakan akan memasuki musim kemarau dalam 30 hari ke depan.
Dengan adanya peralihan cuaca ini, Dwikorita menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari pemerintah pusat dan daerah, mengingat sebagian wilayah Indonesia lainnya masih akan mengalami hujan dalam beberapa waktu ke depan.
“Hujan itu berpotensi berdampak pada bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar, dan longsor," katanya.